Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Setelah Operasi Caesar Tidak Bisa Melahirkan Normal, Benarkah Demikian?

Banyak anggapan yang ibu yang telah melahirkan lewat operasi caesar, untuk selanjutnya tidak bisa melahirkan normal.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Setelah Operasi Caesar Tidak Bisa Melahirkan Normal, Benarkah Demikian?
iStockphoto
Setelah melahirkan 

TRIBUNNEWS.COM - Banyak anggapan yang ibu yang telah melahirkan lewat operasi caesar, untuk selanjutnya tidak bisa melahirkan normal.

Sebab ibu yang telah melahirkan lewat operasi caesar dikhawatirkan akan mengalami pecah rahim, pendarahan, dan komplikasi kelahiran saat mencoba melahirkan normal. Padahal faktanya tidak begitu. 

Ibu yang telah melahirkan secara caesar tetap bisa melahirkan normal. Beberapa penelitian telah menyatakan bahwa 60-80 persen ibu yang telah melahirkan lewat operasi caesar bisa berhasil melahirkan normal.

Biasanya hal ini dinamakan dengan Vaginal Birth After Caesarean (VBAC) atau Trial of Labor After Caesarean (TOLAC).

Keselamatan ibu hamil dan janin ialah hal utama untuk mempertimbangkan boleh tidaknya melahirkan normal setelah melahirkan caesar (VBAC).

Keputusan untuk VBAC harus selalu didasari oleh keputusan pribadi dan saran medis yang cermat serta menyeluruh.

Sebelum melakukan VBAC, ibu hamil sebaiknya telah memenuhi beberapa kriteria berikut ini:

Berita Rekomendasi

- Tidak memiliki lebih dari dua persalinan transversal yang melintang rendah

- Tidak boleh memiliki bekas luka di rahim selama persalinan di masa lalu

- Tidak boleh memiliki riwayat anomali rahim atau ruptur

- Tidak memiliki tekanan darah tinggi

- Letak janin melintang

- Kehamilan kembar

- Letak janin sungsang

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa VBAC lebih aman daripada melahirkan lewat operasi caesar secara berulang. 

Namun, tak dapat dipungkiri, VBAC kadangkala disertai serangkaian risiko dan kemungkinan komplikasi yang bisa saja terjadi. Salah satunya ialah risiko ruptur uterus.

Kondisi ini terjadi pada sekitar 1 dari 500 perempuan yang melahirkan secara normal, terutama bagi mereka yang persalinannya harus diinduksi.

Berikut ini beberapa risiko yang sebaiknya dipertimbangkan dan dipersiapkan sebelum melakukan VBAC. 

- Operasi caesar yang disertai dengan risiko

- Tinggal di rumah sakit berkepanjangan sekitar 4 sampai 5 hari, kecuali komplikasi

- Kemungkinan infeksi pada rahim, kandung kemih, atau insisi bedah

- Kemungkinan cedera pada kandung kemih, usus, atau organ terdekat lainnya

- Kemungkinan nyeri dan ketidaknyamanan insisi bedah

- Risiko minimal pada masalah pernapasan bayi

- Peningkatan risiko operasi caesar di masa depan

- Pendarahan hebat yang mungkin diperlukan histerektomi atau pengangkatan rahim

Bila Anda salah satu ibu hamil yang hendak melahirkan normal setelah melahirkan caesar, sebaiknya siapkan terlebih dahulu beberapa rencana VBAC berikut ini:

- Belajar tentang VBAC

- Pilih rumah sakit yang lengkap yang menawarkan VBAC

- Makan dengan sehat dan tetap aktif selama kehamilan

- Biarkan persalinan Amulai secara alami

- Meskipun telah menetapkan hati untuk VBAC tetapi tetap persiapkan diri untuk melahirkan caesar bilakomplikasi muncul

- Bicarakan segala keputusan pada keluarga dan dokter.(*)

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas