Anak Selalu Demam Saat Tumbuh Gigi? Ini Faktanya
Sebagian besar orangtua mengira tumbuh gigi pada anak selalu disertai demam.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Sebagian besar orangtua mengira tumbuh gigi pada anak selalu disertai demam. Faktanya, demam tidak memiliki hubungan dengan tumbuh gigi pada anak.
Prof. Melissa Wake, peneliti dari Centre for Community Child Health di Royal Children’s Hospital di Melbourne pernah melakukan penelitian tentang hal ini pada 1990-an.
Hasil dari penelitian tersebut mengatakan bahwa anak tidak mengalami demam atau peningkatan suhu yang signifikan saat mereka tumbuh gigi.
Meskipun anak mungkin saja mengalami demam saat tumbuh gigi.
Namun demam itu terjadi bukan karena tumbuh gigi, tetapi karena infeksi dari luar, sehingga demam muncul sebagai reaksi alamiah tubuh anak melawan zat asing.
Seperti yang kita ketahui, saat tumbuh gigi, gusi anak akan sedikit terbuka sehingga gampang terinfeksi. Pada umumnya, demam yang terjadi saat anak tumbuh tinggi tidak akan berbahaya.
Sebab demam hanya berlangsung ringan di bawah 38 derajat celsius.
dr. Awaluddin Idris dari Rumah Sakit Yarsi mengatakan, suhu tubuh normal manusia pada umumnya hanya berkisar antara 36,6–37,5 derajat celsius.
Menurutnya, bila anak mengalami demam antara 37,5-38 °C sebaiknya cukup melakukan tatalaksana penanganan demam tanpa bantuan obat ataupun dokter.
Adapun tatalaksana penanganan yang dimaksud adalah berikut ini:
Pertama, melakukan istirahat total atau bed rest. Kedua, mengonsumsi air putih yang banyak.
Sebab selama demam, anak akan mengeluarkan cairan yang dapat membuatnya dehidrasi. Selain itu, mengonsumsi air putih yang banyak juga dapat melarutkan dan mengeluarkan zat asing dalam tubuh.
Ketiga, jangan menutupi badan menggunakan selimut atau pakaian yang hangat dan tebal.
Saat anak demam, Awal lebih menyarankan untuk menggunakan pakaian yang tipis dan nyaman digunakan.
“Pengunaan selimut atau pakaian yang tebal dalam penelitian tidak dibenarkan, karena saat demam suhu tubuh kita sudah panas.
Jika diberikan selimut atau pakaian tebal lagi maka suhu tubuh justru akan semakin panas,” jelas Awaluddin saat diwawancara ekslusif oleh Nakita.id dibilangan Jakarta Selatan, pada Rabu (4/4).
Keempat, basuh seluruh badan dengan air hangat sekitar 5-7 menit.
Penggunaan air dingin justru tidak dianjurkan karena dapat kontraproduktif. Air dingin akan menyebabkan pembuluh darah tepi di kulit mengecil dan memberikan sinyal pada pengaturan suhu di otak bahwa tubuh dingin. Tubuh justru akan meningkatkan suhu tubuhnya alias badan menjadi lebih panas.
Perlu dipahami pula bahwa pertumbuhan gigi anak sudah dimulai sejak ia di dalam kandungan. Tepatnya sekitar usia 4 minggu kehamilan.
Saat lahir, normalnya dia mulai memiliki satu set lengkap 20 gigi susu yang tersembunyi di dalam gusinya.
Gigi susu ini perlahan akan mengalami erupsi atau muncul secara bergantian.
Meskipun pertumbuhan gigi anak bervariasi, tetapi ada beberapa urutan erupsi gigi yang normal terjadi pada anak seperti yang dijelaskan drg. Ayu Kurniasih, SpKGA, dari Ritz Klinik Gigi dan Estetika.
Fase pertumbuhan gigi susu bagian bawah
Usia 6—10 bulan gigi seri pertama (tengah).
Usia 10—16 bulan gigi seri kedua.
Usia 17—23 bulan gigi taring.
Usia 14—18 bulan gigi geraham pertama.
Usia 23—31 bulan gigi geraham kedua.
Fase pertumbuhan gigi susu bagian atas
Usia 8—12 bulan gigi seri pertama (tengah).
Usia 9—13 bulan gigi seri kedua.
Usia 16—22 bulan gigi taring.
Usia 13—19 bulan gigi geraham pertama.
Usia 25—33 bulan gigi geraham kedua.
Umumnya, anak-anak akan memiliki satu set lengkap 20 gigi susu ketika sudah berusia tiga tahun. Saat anak sedang mengalami tumbuh gigi, biasanya mereka akan bertingkah laku yang tidak biasa.
Misal, perubahan pola tidur dan makan, rewel, ruam, meneteskan air liur, hidung berair, dan diare.
Di luar tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera hubungi dokter bila anak:
- Berusia di bawah 3 bulan dan memiliki suhu di atas 38 derajat celsius.
- Berusia lebih dari 3 bulan dan demam lebih dari 38,8 derajat
- Memiliki demam yang berlangsung lebih dari 24 jam
- Mengalami diare, muntah, atau ruam karena demam
- Sangat mengantuk atau terlihat sakit
- Tidak bisa ditenangkan.(*)