Mengenal Sistem Pertahanan Tubuh Si Kecil Agar Selalu Aktif di Luar Rumah
Adanya sistem pertahanan tubuh ini untuk melindungi si kecil terhadap gangguan, baik dari dalam maupun luar tubuh.
Editor: Content Writer
Sejak masih dalam kandungan, pertahanan tubuh Si Kecil sudah terbentuk. Adanya sistem pertahanan tubuh ini untuk melindungi Si Kecil terhadap gangguan, baik dari dalam maupun luar tubuh.
Beberapa bagian tubuh yang mampu memberikan kekebalan di antaranya kulit, rambut, kuku, keringat, air mata, dan asam lambung, tetapi yang paling terpenting adalah sel darah putih.
Sel yang lebih dikenal dengan antibodi ini mampu melindungi Si Kecil dari berbagai benda asing: bakteri, virus, dan jamur yang mencoba menyerang dan memasuki tubuh anak. Oleh karena itu, pemenuhan nutrisi yang optimal dan adekuat selama masa hamil sangatlah penting.
Apalagi sistem pertahanan tubuh Si Kecil mulai menurun. Pada saat ini, sistem pertahanan harus segera mendapat dukungan dari luar, berupa vaksinasi dan nutrisi. Vaksinasi ini diberikan sesuai dengan umur bayi. Sedangkan pada nutrisi, Bunda dapat memberikan ASI secara langsung.
Berdasarkan penjelasan Head of Medical Kalbe Nutritionals, dr Muliaman Mansyur, sebagai sumber nutrisi utama, ASI mengandung berbagai macam zat, seperti kolostrum, yang kaya Immunoglobulin, Ig A, Nukleotida, Bifidus Faktor dan Laktoferin.
Jika diberikan sejak usia dini, nutrisi-nutrisi ini akan dapat melindungi diri Si Kecil dari risiko penyakit infeksi menular, alergi, dan penyakit kanker pada masa depannya.
Nutrisi Makro dan Mikro
Menurut dr. Muliaman, jenis nutrisi yang membantu sistem pertahanan tubuh Si Kecil terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu, nutrisi makro dan nutrisi mikro. Nutrisi Makro biasanya dibutuhkan dalam jumlah banyak, misalnya saja karbohidrat (nasi, roti, kentang, jagung) dan juga lemak (daging, kuning telur, minyak ikan dan kacang-kacangan) yang berfungsi sebagai sumber tenaga.
Protein (putih telur, susu, ikan, daging, tahu/tempe) adalah nutrisi makro berikutnya yang paling dibutuhkan tubuh.
Sedangkan kelompok nutrisi mikro untuk membentuk daya tahan tubuh adalah vitamin, (vit A, B komplek, C, D, E), mineral (seng, iodium, dan selenium). Semuanya bisa ditemukan dalam buah, sayur, daging, dan susu.
Semua nutrisi tersebut dapat dipenuhi dengan memberikan ASI dan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat. Bila terjadi kekurangan asupan nutrisi penting tersebut, Si Kecil berisiko mengalami gangguan pertahanan tubuh.
Apa dampak jika Si Kecil kekurangan nutrisi dan daya tahan tubuh yang lemah? Akibat jangka pendeknya adalah gangguan kesehatan dan menjadi mudah sakit. Gangguan akan semakin berat bila kekurangan nutrisi terjadi pada masa usia di bawah lima tahun karena akan berdampak terhadap perkembangan dan kecerdasan Si Kecil.
Seiring perkembangan teknologi, saat ini ada nutrisi khusus yang bisa diberikan langsung kepada Si Kecil untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya. Bunda bisa mendapatkannya lewat susu anak, salah satunya adalah Morinaga Chil*Go! yang diproduksi oleh KALBE MORINAGA INDONESIA, mempunyai kandungan utama Prebiotik Inulin 1700 mg, Kalsium, Vit A, C, E, Inositol.
Lebih lanjut, dr. Muliaman juga menjelaskan bahwa Inulin adalah suatu jenis karbohidrat yang juga mengandung serat dan tergolong sebagai prebiotik. Inulin merupakan salah satu jenis fruktan atau karbohidrat fruktosa, yang juga dikenal sebagai gula buah alami.
Zat ini mempunyai banyak manfaat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan menjaga daya tahan tubuh. Inulin bisa ditemukan dalam buah-buahan dan sayur-sayuran, seperti apel, pisang, asparagus, bawang merah, bawang putih, gandum, dan lainnya.
Inulin berfungsi sebagai makanan yang dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dan menjaga keseimbangan mikroflora (bakteri baik) di dalam usus besar. Sehingga tetap menjaga kondisi daya tahan si Kecil tetap sehat dan terhindar dari penyakit.