Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Ticonny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Berbagai cara untuk menurunkan berat badan alias diet bermunculan di berbagai sosial media.

Sayangnya tidak semua cara diet tersebut berhasil diikuti, bahkan ada yang mengikuti malah jadi tambah gemuk.

Spesialis Gizi Klinik, dr. Raisaa E. Djuanda menyebutkan diet merupakan sesuatu yang bersifat individual sehingga diet yang terapkan orang lain belum tentu tepat berhasil pada kita.

“Kalau menurut saya diet itu individual ya jadi setiap orang beda gak bisa dia satu dipengaruhin ke yang lainnya,” ujar dr. Raisaa, saat ditemui beberapa waktu lalu.

Baca: Diet Militer Bikin Berat Badan Turun Dalam 3 Hari, Berani Coba?

Dari pengalamannya, dr. Raisaa menyebutkan ada pasiennya yang mengikuti diet yang dilakukan temannya yang terjadi malah ia pingsan.

Sehinga dr. Raissa menyarankan untuk proses diet harus ada pendampingan dari dokter agar porsi diet disesuaikan dengan kapasitas tubuh.

Dr. Raisaa menyebutkan biasanya saat ingin memulai diet selain memeriksa berat badan, tinggi bedan, dan daya tahan tubuh, pemeriksaan darah juga termasuk diantaranya.

“Makanya itulah pentingnya ke dokter, layaknya baju kan juga perlu dirancang khusus biar pas. Karena ada bahayanya mungkin di dia cocok belum tentu di yang lain ngikutin malah penyakit,” pungkas dr. Raisaa.