Berpangkal dari Salah Operasi, Wanita Ini Harus Cuci Darah Seumur Hidup
Gugatan ini dianggap sebagai salah satu pukulan telak bagi pihak rumah sakit, dalam memerangi perkara hukum.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kesalahan yang dilakukan oleh petugas medisterulang kembali.
Kali ini seorang pasien wanita menjadi korban kelalaian praktiktisi medis ketika sedang menjalankan prosedur operasi.
Seperti dikutip dari Dailymail pada Rabu (20/3/2019), kisahnya berawal ketika, pasien wanita asal Tennesse ini dijadwalkan untuk melakukan operasi di Pusat Medis Universitas Vanderbilt.
Akan tetapi dokter salah mengoperasi ginjal pasien tersebut.
Pada waktu itu, Carla Miller seorang asisten perawat dijadwalkan memasukan tabung jala kecil ke ginjal dan kandung kemih pasien pada November 2017.
Namun, pada saat itu penempatan tabung tersebut salah, dan tim menempatkannya di ginjal sebelah kanannya.
Miller mengatakan, kesalahan itu telah merusak sistem kemihnya dan membuatnya membutuhkan operasi kedua.
Namun, sebelum melakukan operasi kedua, wanita ini harus mengantri dan selama itu dia membutuhkan cuci darah seumur hidup.
Atas kesalahan tersebut, pasien menuntut ganti rugi setidaknya 25 juta dolar Amerika atau sekitar Rp353 milliar, kepada pengadilan dalam gugatannya.
Baca: Ridwan Kamil Ceritakan Kondisi Terkini Sang Istri Pasca Jalani Operasi Bedah
Depateman Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika mengatakan, operasi di tempat yang salah adakah kesalahan nyata dan menakutkan.
Hal ini menandakan masalah yang mendasar dari rumah sakit tersebut.
Gugatan ini dianggap sebagai salah satu pukulan telak bagi pihak rumah sakit, dalam memerangi perkara hukum.
Pada bulan lalu, rumah sakit tersebut juga mendapatkan gugatan setelah seorang pasien dinyatakan meninggal karena tidak diawasi dan tidak menjalankan prosedur rutin.
Kemudian, mantan perawat Vanderbilt juga sempat didakwa atas tuduhan tidak sengaja memberikan dosis mematikan obat dan berujung pada kelumpuhan.
Kasus-kasus ini terjadi pada 2017, dan menambah rentetan kasus yang menimpa rumah sakit Vanderbilt.