Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cegah Stunting, Kaum Milenial Punya Andil Sebarkan Informasi Soal Gizi

Permasalahan mengenai gizi buruk seperti stunting atau tubuh kerdil di Indonesia masih mengalami peningkatan.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Cegah Stunting, Kaum Milenial Punya Andil Sebarkan Informasi Soal Gizi
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Sosilog dari Universitas Indonesia, Daisy Indira saat ditemui di acara SGM, di Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Permasalahan mengenai gizi buruk seperti stunting atau tubuh kerdil di Indonesia masih mengalami peningkatan.

Sosilog dari Universitas Indonesia, Daisy Indira mengatakan dengan masih tingginya permasalahan gizi di Indonesia, maka masalah gizi ini seharusnya menjadi masalah bersama.

Sehingga masyarakat disarankan untuk berperan aktif dalam menyuarakan pentingnya gizi seperti memberitahu kepada orang banyak mengenai pentingnya nutrisi pada 1.000 hari pertama anak.

“Keterlibatan publik itu penting, gimana caranya kita terlibat dan peduli kepada kasus-kasus nutrisi jadi dari diri kita lakukan perubahan. Kalau ada aksi ikut,” kara Daisy kepada Tribunnews.com saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2019).

Baca: Bahas Tuntas Tentang Stunting, Salah Satu Topik Hangat di Debat Cawapres 2019

Terutama untuk milenial yang saat ini aktif sekali menggunkan teknologi, informasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi dapat disebarkan sosial media.

Penyebaran informasi soal nutrisi di sosial meria ini disebutkan Daisy seharusnya bisa sama banyaknya dengan informasi mengenai isu lingkungan.

Berita Rekomendasi

“Buat saran milenials ini kan warga digital, dia harus pelaku aktif jadi milenals harus sadar masuk ke isu sosial selama ini kan baru lingkungan yang masif,” ungkap Daisy.

Adapun pentingnya nutrisi pada 1000 hari pertama anak selain dalam peertunbuhan fisik juga dapat membantu dalam perkembangan otak karena masa emas pertumbuhan otak hingga anak berusia dua tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas