TRIBUNNEWS.COM – Syarna (71) warga Jakarta yang menderita mata katarak. “Niatnya panjang umur juga ga bisa lihat, Ya Allah sedih. Ini sekarang ingin lihat huruf lagi,” ungkapnya.

Juleha, anak dari Syarna menjelaskan kalau ibunya sudah agak lama mengeluh matanya sulit melihat.

“Awalnya ibuku ngeluh waktu ganti kacamata, kok masih nggak enak ya. Lalu cek ke dokter, ternyata katanya katarak. Awalnya ibu takut, pasrah nggak mau operasi, biarin udah tua katanya. Lalu lama-lama ngaruh ke aktivitas sehari-hari. Biasanya dia ngaji, jadi nggak bisa (karena katarak),” jelas Juleha saat ditemui di Rumah Sakit Antam Medika, Jakarta Timur.

Kemudian ada Tan Kuang You (51) yang juga menderita katarak selama 3 tahun terakhir. Ketika ditanya ke Lina, istrinya yang menemani Tan ke rumah sakit, Tan sudah merasa jenuh hanya bisa tinggal di rumah saja karena tidak bisa melihat lagi akibat katarak.

“Sudah jenuh dia di rumah melulu,” ungkap Lina.

Lebih lanjut Lina juga menjelaskan kalau suaminya sudah menderita katarak selama tiga tahun dan kedua matanya sudah tidak bisa melihat.

“Yang sebelah kanan parah, yang sebelah kiri hampir-hampir (buta), melihat sudha remang-remang. Jalan juga jadi nabrak-nabrak,” jelas Lina.

Kasus seperti yang dialami kedua orang ini sangat banyak ditemukan di Indonesia. Mirisnya, tidak sedikit kasus katarak yang menyerang orang di usia yang masih produktif.

Berangkat dari fakta ini, Sido Muncul mengadakan Operasi Katarak Gratis.

“Ini (Operasi Katarak Gratis) sudah dari 2011, ketika saya baru pertama kali tahu begitu banyak orang yang menderita ketarak. Yang memprihatinkan itu menderita katarak di usia produktif mulai dari 45 tahun sampai 50 tahun. Seperti tadi itu yang usianya 51 tahun, tapi sudah buta dua-duanya, tidak bisa lihat apa-apa,” jelas Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat saat acara pemberian Operasi Katarak Gratis di RS Antam Medika Jakarta Timur, Senin (8/4/2019).

Kali ini, Sido Muncul dan Christine Panjaitan berkerja sama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cab. DKI Jakarta memberikan operasi gratis bagi penderita katarak di Rumah Sakit Antam Medika, Jakarta Timur, pada Senin (8/4/2019).

”Ini adalah kali pertamanya operasi katarak gratis bersama Christine Panjaitan. Waktu itu saya ketemu sama Christine, kan saya sudah kenal lama sama dia, dan suaminya juga dokter. Jadi dia saya tanya, kalau Anda bisa nyariin (pasien) mungkin saya bisa bikin operasi katarak," jelas Irwan..

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Christine Panjaitan, didampingi Direktur RS Antam Medika drg. Ketua Perdami Cabang DKI Jakarta dr. Elvioza, SpM (K). Sebanyak 30 penderita katarak akan menjalani operasi di RS Antam Medika.

Sedangkan target 70 mata lainnya akan menjalani operasi pada penyelenggaraan selanjutnya. Sido Muncul juga menyerahkan paket produk kepada 5 perwakilan pasien.

Operasi Katarak Gratis Sido Muncul telah memasuki tahun kedelapan dan telah dilaksanakan di 27 provinsi, 211 kota/kabupaten, di 239 Rumah Sakit/klinik mata diseluruh Indonesia.

Total yang telah dioperasi hingga Maret 2019 ini berjumlah 52.000 mata. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mengurangi angka penderita katarak, khususnya di Jakarta.

Masyarakat juga dihimbau untuk menghilangkan persepsi bahwa operasi katarak adalah sesuatu yang menakutkan, karena satu-satunya cara untuk sembuh dari katarak hanya dengan operasi.

Penulis: Dessita Chairani