Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Wanita dengan Kadar Kolesterol Jahat yang Rendah Berisiko Stroke

Kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) seseorang harus tetap di bawah 100 miligram per desiliter (mg/dL) untuk menjaga kesehatan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Wanita dengan Kadar Kolesterol Jahat yang Rendah Berisiko Stroke
Grid.ID
Pesta Daging Saat Idul Adha Sepuasnya, Turunkan Kolesterol Jahat dengan 6 Bahan Alami Ini 

TRIBUNNEWS.COM - Wanita dengan kadar rendah kolesterol lipoprotein, yang sering disebut “kolesterol jahat”, mungkin menghadapi peningkatan risiko stroke pendarahan.

Menurut pedoman terbaru dari American College of Cardiology dan American Heart Association, kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) seseorang harus tetap di bawah 100 miligram per desiliter (mg/dL) untuk menjaga kesehatan.

Umumnya, para spesialis menganggap LDL sebagai kolesterol “jahat”.

LDL membawa kolesterol ke sel-sel yang perlu  memanfaatkannya, tetapi jika kadarnya terlalu tinggi, ia dapat menempel pada arteri, yang mengarah ke segala macam masalah kardiovaskular.

Namun, penelitian baru dari Rumah Sakit Brigham dan Wanita serta Harvard Medical School di Boston, MA, ini telah menemukan bahwa wanita dengan kadar LDL di bawah 100 mg/dl sebenarnya lebih berisiko terkena stroke hemoragik (pendarahan).

Baca: Pola Hidup Sehat Untuk Cegah Penyakit Stroke

Jenis stroke ini, meskipun lebih jarang daripada stroke iskemik, lebih sulit diobati dan karenanya lebih berbahaya bagi yang mengalaminya.

Strategi untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, adalah memodifikasi diet atau mengonsumsi statin, yang banyak digunakan untuk mencegah penyakit kardiovaskular, jelas penulis penelitian Pamela Rist, dari Brigham and Women’s Hospital, seperti dilansir dari medicalnewstoday.

Berita Rekomendasi

Dari hasil penelitian menujukkan bahwa pada wanita, level kolesterol yang sangat rendah juga membawa beberapa risiko.

Wanita sudah memiliki risiko stroke yang lebih tinggi daripada pria, maka jelas mendefinisikan cara untuk mengurangi risiko itu.

Dalam penelitian ini, para peneliti melihat data 27.937 wanita berusia 45 tahun ke atas yang mengambil bagian dalam Studi Kesehatan Wanita.

Data tersebut termasuk pengukuran kolesterol LDK masing-masing, kolesterol high-density-lipoprotein (HDL), dan kadar trigliserida pada awal penelitian.

Rist dan tim melihat data ini dan rekam medis peserta selama rata-rata periode tindak lanjut 19 tahun.

Mereka menemukan bahwa selama waktu ini, 137 wanita telah mengalami stroke pendarahan.

Mereka mencatat bahwa sembilan (atau 0,8 persen) dari 1.069 wanita dengan kadar LDL 70 mg/dl atau lebih rendah mengalami jenis kejadian kardiovaskular ini, sedangkan itu mempengaruhi 40 (atau 0,4 persen) dari 10.067 wanita dengan kadar kolesterol LDL 100- 130 mg/dl.

Setelah disesuaikan dengan faktor pembaur yang mungkin, para peneliti menyimpulkan bahwa wanita dengan kadar kolesterol LDL terendah lebih dari dua kali (2,2 kali) lebih mungkin mengalami stroke pendarahan dibandingkan mereka yang memiliki kadar kolesterol LDL tinggi.

Mereka mengidentifikasi hubungan serupa dalam kaitannya dengan kadar trigliserida: 34 (atau 0,6 persen) dari 5.714 wanita dengan tingkat trigliserida terendah mengalami stroke pendarahan, sedangkan peristiwa ini terjadi pada 29 (0,4 persen) dari 7.989 wanita dengan  kadar trigliserida tertinggi.

Setelah disesuaikan dengan faktor-faktor risiko potensial lainnya, tim menyimpulkan bahwa wanita dengan kadar trigliserida terendah memiliki risiko stroke perdarahan yang dua kali lebih tinggi daripada wanita dengan kadar trigliserida tertinggi.

Pada saat yang sama, para peneliti tidak menemukan perbedaan mengenai kadar kolesterol total dan kolesterol HDL.

"Wanita dengan kolesterol LDL yang sangat rendah atau trigliserida rendah harus dipantau oleh dokter mereka untuk faktor risiko stroke lain yang dapat dimodifikasi, seperti tekanan darah tinggi dan merokok, untuk mengurangi risiko stroke hemoragik," saran Rist.

"Juga, penelitian tambahan diperlukan untuk menentukan bagaimana menurunkan risiko stroke hemoragik pada wanita dengan LDL yang sangat rendah dan trigliserida rendah," tambahnya.

Para peneliti juga mengakui bahwa peneliti mereka telah menghadapi beberapa keterbatasan.

Termasuk fakta bahwa mereka hanya memiliki akses ke pengukuran kadar kolesterol dan trigliserida pada awal dan bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untuk menyelidiki apakah faktor-faktor yang berhubungan dengan menopause berperan dalam beberapa faktor tersebut.

Berita ini sudah dimuat di Intisari Online dengan judul Awas, Kadar 'Kolesterol Jahat' yang Rendah Dapat Tingkatkan Risiko Stroke pada Wanita

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas