Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRiBUNNEWS.COM, JAKARTA — Selain sudah berusia enam bulan, ada ciri-ciri pada bayi yang dapat meyakinkan orangtua kalau anaknya sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI atau MPASI.

Dr. Frieda Handayani, SpA(K) yang merupakan dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik menyebutkan yang pertama adalah ketika anak sudah stabil saat duduk dan dapat menegakkan kepalanya.

“Bisa diberikan kepada bayi yang sudah tegak kepalanya, duduknya juga belajar tegak gakpapa dengan bantuan sandaran, itu menandakan siap MPASI,” kata Frieda di acara ‘Bicara Gizi’ kawasan Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2019).

Kemudian yang kedua adalah ketika reflek si bayi menjulurkan lidah atau melepeh sudah mulai berkurang serta memiliki reflek menelan yang baik.

Baca: Manfaat Nanas, Meningkatkan Kekebalan Tubuh Sampai Cegah Kanker

Baca: Tips Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas ASI Bagi Ibu Menyusui

“Refleks melepehnya juga harus hilang dan sudah ada reflek menelan jadi gak melepehlan makanan, dan yang penting dapat mengoptimalkan kepala dan leher tetap tegak,” ungkap Frieda.

Poin berikutnya adalah sudah reflek membuka mulut saat ditawarkan makanan yang biasanya sudah dimiliki anak usia enam bulan dengan mulai memberikan gerakan mengatupkan bibir.

Bayi yang sudah dapat berusaha ‘push up’ dengan siku lurus dari posisi berbaring dan memiliki koordinasi mata, mulut, tangan yang baik menandakan sudah bisa diberikan MPASI.

Frieda menekankan bayi dibawah usia enam bukan tidak direkomendasikan untuk diberikan MPASI.

Terkecuali ada keadaan tertentu yang berbahaya bagi pertumbuhan bayi seperti ada potensi gagal tumbuh, ASI san ibu tidak banyak sesuai dengan rekomendasi dari dokter.

“Kalau dokter kan ada kurva pertumbuhan, dokter anak menyarankan boleh MPASI dengan pertimbangan khusus itu, nah makanan bagi mereka bubur sereal yang halus yang disaring teksturnya seperti jus alpukat orang dewasa,” pungkas Frieda.