Tips Peregangan Otot Saat Dalam Perjalanan Mudik
Saat melakukan perjalanan mudik Lebaran tubuh akan mudah terasa pegal-pegal karena gerakan yang terbatas selama berjam-jam di kendaraan.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Saat melakukan perjalanan mudik Lebaran tubuh akan mudah terasa pegal-pegal karena gerakan yang terbatas selama berjam-jam di kendaraan.
Dr. Angelica Anggunadi, Sp.KO, dokter spesialis kedokteran olahraga menjelaskan rasa pegal tersebut terjadi karena saat berada pada posisi yang cenderung statis, akan membuat aliran darah di tubuh khususnya pada bagian kaki menjadi kurang lancar dan membuat tubuh kita menjadi kaku.
Wanita pun memiliki resiko mengalami pegal-pegal dibanding laki-laki karena faktor hormon testosteron rendah.
Hormon testosteron ini berperan dalam mendukung pembentukan massa otot.
Baca: Manfaat Nanas, Meningkatkan Kekebalan Tubuh Sampai Cegah Kanker
Baca: Trik Mencegah Mual Saat Perjalanan Mudik
Baca: Yang Mesti Dilakukan Ibu Hamil Ketika Mengalami Sesak Napas
“Perempuan juga umumnya tidak memiliki kebiasaan untuk melakukan latihan kekuatan otot, jadi faktor budaya atau perilaku membuat perempuan memiliki kekuatan otot yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki,” ungkap dr. Angelica melalui keterangan tertulisnya, Senin (3/6/2019).
Dr. Angelica pun memberikan tips untuk peregangan otot untuk mengantisipasi pegal-pegal saat di perjalanan mudik Lebaran.
1. Melakukan Pijatan
Tekanan pada pijatan akan merangsang sensor mekanik di otot yang membuat otot relaks, sehingga peredaran darah menjadi lebih lancar, dan otot pun menjadi lebih lentur.
2. Meregangkan Otot
Saat perjalanan mudik sebaiknya sediakan waktu untuk melakukan peregangan otot dengan gerkan-gerakan riangan setiap dua jam misalnya dengan memanfaatkan rest area.
Bisa juga melakukan gerakan peregangan pada bagian leher, bahu, lengan, dan pinggang dapat dilakukan walaupun dalam posisi duduk di dalam kendaraan.
Saat peregangan tubuh ditahan dalam posisi tertentu di rentang gerak yang maksimal selama 10 hingga 15 hitungan.
Ketika melakukan peregangan statis ini, tidak boleh ada hentakan dan untuk mendapatkan efek yang maksimal, tiap gerakan dapat diulang 2 hingga 3 kali.
3. Memberikan senasi panas pada bagian yang pegal
Memberi sensasi panas pada bagian tubuh yang pegal ini bisa dilakukan dengan krim pemberi efek panas atau menempelkan koyo pada bagian yang panas.
Koyo mengandung zat yang memiliki sifat anti-radang (metil salisilat) yang membuatnya efektif dalam mengurangi rasa nyeri pada otot.