Sempat Jalani Pengobatan di Jepang, Aria Permana Keliling Negeri Sakura Diangkut Troli
Sebelum dioperasi untuk menurunkan berat badannya 192 kilogram, Aria Permana (13) sempat melakukan pengobatan ke Jepang.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Sebelum dioperasi untuk menurunkan berat badannya 192 kilogram, Aria Permana (13) sempat melakukan pengobatan ke Jepang.
Dua kursi penumpang harus digunakan untuk menampung badannya yang bongsor.
Peristiwa itu terjadi di dalam pesawat yang mengangkutnya dari Indonesia menuju Jepang pada tahun 2016 silam.
Kala itu Aria Permana bersama kedua orang tua dan satu penerjemah berangkat ke negeri sakura guna menjalani serangkaian pengobatan menurunkan berat badannya.
Mengingat itu adalah pengalaman pertamanya naik pesawat, Aria mengaku tak bisa tidur selama di perjalanan.
Matanya terus menerawang ke seluruh bagian kabin pesawat. Tak menyangka dirinya bisa sampai ke luar negeri.
"Saya enggak bisa tidur selama di pesawat, takut sih engga. Tapi enggak tahu enggak bisa tidur," kata Aria ditemui TribunJakarta.com di rumahnya di Kampung Pasir Pining RT 002/01, Desa Cipurwasari, Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2019).
Untuk Penggalangan Dana Operasi Penghilangan Gelambir Kulit, Silakan Klik di Sini <<<<<<
Setibanya di Tokyo, segala keperluan Aria dan keluarga sudah disiapkan.
Termasuk biaya pengobatannya. Total selama sepekan Aria bersama keluarganya berada di ibu kota Jepang itu.
Aria Permana berangkat ke Jepang atas undangan salah satu media di Jepang setelah beberapa waktu sebelumnya sempat mewawancari Aria di rumahnya.
Selain menjalani pengobatan, Aria juga mengaku sempat mengunjungi beberapa objek wisata di Tokyo. Namun sayang, ia lupa nama tempat yang dikunjunginya.
Untuk Penggalangan Dana Operasi Penghilangan Gelambir Kulit, Silakan Klik di Sini <<<<<<
"Pokoknya saya ke akuarium raksasa dan menara tinggi di Tokyo. Namanya saya lupa," kata bocah pengagum Liverpool itu mengigat tempat yang pernah disambanginya di Tokyo.
Saat berjalan-jalan itulah ada satu hal yang tak mungkin dilupakan Aria lantaran dia diangkut menggunakan trolly barang.
Sebab, tak ada kursi roda yang muat menampung bobot badannya.
Sedangkan Aria Permana juga tak kuat berjalan jauh. Baru beberapa meter saja, nafasnya sudah terengah-engah.
"Ya dilihatin sama orang-orang sana karena saya pakai trolly," kata Aria yang kini berat badannya sudah menurun drastis menjadi 87 kilogram.
Untuk Penggalangan Dana Operasi Penghilangan Gelambir Kulit, Silakan Klik di Sini <<<<<<
Lantaran kala itu badannya masih besar dan kerap lapar, Aria sempat terkendala dengan makanan disana.
Sushi yang merupakan makanan khas Jepang terasa tak cocok dengan perutnya. Ia pun tetap memilih memakan nasi dan daging rebus.
"Enggak terlalu suka makannya," kata Aria yang membeli beberapa gantungan kunci bergambar tokoh kartun Naruto sebagai oleh-oleh.
Aria mengaku ingin kembali ke Jepang. Terlebih, saat ia disana, negara itu sedang memasuki musim dingin.
Sayang, tak sampai turun salju sehingga kesempatan Aria untuk melihat salju secara langsung belum terlaksana.
Untuk Penggalangan Dana Operasi Penghilangan Gelambir Kulit, Silakan Klik di Sini <<<<<<
Namun, di balik semua keinginan itu, satu yang terbersit bagi Aria, yakni dia ingin menjalani operasi lanjutan untuk pengangkatan sisa kulitnya yang bergelembir akibat berat badannya turun drastis.
Kini, Aria Permana yang telah mendapat surat rujukan dari RSUD Karawang mengupayakan operasi lanjutan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat.
Namun, ia dan keluarga masih bingung mengenai pembiayaannya yang ditaksir mencapai Rp 200 juta..
Dalam kondisi sulit seperti ini, keluarga Aria berharap biaya pengobatan ditanggung BPJS. Ia pun sangat terbuka uluran bantuan dana dari siapa pun. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)
Untuk Penggalangan Dana Biaya Operasi Aria Permana Silakan Klik di SIni <<<<<<
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cerita Aria Permana Saat Pengobatan di Jepang: Gunakan 2 Kursi Pesawat Hingga Berkeliling Naik Troli,