Kolaborasi Kemenkes dan Enesis Group untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan
Kolaborasi antara Enesis Group dan Kementerian Kesehatan akan dituangkan dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat In
Editor: Content Writer
Kamis (11/7), PT Herlinda Indah, yang tergabung dalam Enesis Group, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada puncak peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Auditorium Prof. Dr. G.A. Siwabessy, Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta Selatan.
Diwakili Head of Legal Enesis Group, Asraf Razak, telah ditandatangani kesepakatan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan terkait program corporate social responsibility (CSR) yang akan dijalankan selama tiga tahun ke depan.
Kolaborasi kedua belah pihak ini akan dituangkan dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya melalui sosialisasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat sekolah.
Ini bukan kali pertama Enesis mendapat kesempatan untuk berkolaborasi bersama Kemenkes. Sejak 2015, Enesis Group telah konsisten melakukan edukasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di kota-kota di Indonesia secara berkesinambungan.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial kami dan Kementerian Kesehatan untuk mendukung pencapaian sustainable development goals di bidang kesehatan. Melalui perpanjangan MoU ini, kami akan terus menjaga hubungan kerja sama yang baik,” papar Asraf Razak saat ditemui Tribunnews seusai penandatanganan MoU.
Kemenkes memperpanjang kontrak kemitraan dengan Enesis Group dan empat perusahaan lainnya. Keputusan ini dinilai sebagai langkah tepat dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan, sebagaimana dinyatakan oleh Riskiyana Sukandhi Putra, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI.
“Ini bukan sekadar slogan. Saya kira ini hal yang baik ya, teman-teman di dunia usaha mau memperhatikan tanggung jawab sosial di masyarakat. Mereka bekerja sesuai dengan khas pendekatan masing-masing,” ujar Riskiyana yang juga ditemui seusai penandatanganan MoU.
Selain itu, ada alasan khusus mengapa Kemenkes memutuskan untuk memperpanjang kerja sama dengan Enesis Group, di antaranya karena program-program yang diajukan Enesis Group mudah diaplikasikan untuk masyarakat luas.
“Kami memilih bukan dari segi uang yang diberikan, tetapi impact-nya terhadap masyarakat seberapa besar, bagaimana mereka memecahkan masalah masyarakat dengan cara-cara mudah diaplikasikan untuk masyarakat, dan bagaimana program itu bisa berkelanjutan,” tambah Riskiyana.
Pada kesempatan yang sama, Head of Public Relation Enesis Group, Elkana Lewerissa, memberi kisi-kisi tentang program CSR tiga tahun ke depan yang akan dimulai pada 2019 ini.
“Enesis Group akan melanjutkan kegiatan pengendalian penyakit yang disebabkan nyamuk seperti DBD dan juga melakukan edukasi dan pemberdayaan masyarakat sekolah untuk mewujudkan lingkungan sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tatanan sekolah,” tutur Elkana.
Enesis Group berharap, program CSR ini dapat memberi dampak berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berpola hidup sehat. “CSR ini kan buat memberdayakan masyarakat. Jadi,harapannya setelah kita melakukan program yang intens selama tiga tahun ini, ada perubahan perilaku sehat dari masyarakat, khususnya dari anak-anak,” pungkas Elkana.(*)
Reporter: Bardjan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.