TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi kebanyakan anak-anak yang hendak di Khitan atau di sunat pasti merasakan takut. Kebanyakan juga dari mereka langsung membayangkan rasa sakit atau perih, di potong kulit ujung pada penis dan mengeluarkan darah.

Namun sekarang tidak lah demikian. Pasalnya ada temuan guna mencari solusi bagaimana anak – anak bila di sunat tidak merasa takut.

Ada berberapa cara yang dipraktekan oleh Rumah Khitan Dr Diky Prasetya dan sudah teruji.
Pertama Hipnokhitan : yaitu Cara sederhana yang dilakukan saat mau di mulai khitan, seorang anak akan dilakukan rileksasi atau ditidurkan, sehingga proses khitan yang akan di lalui anak ini tidak menyadari atau tidak tahu akan terjadi proses khitan atau sunat

“Bayangkan jika anak itu tahu akan ada prosesisasi, yang dipikirkan anak itu adalah pasti sakit terjadi tindakan pemotongan pada kulit ujung penis,” jelas dr Diky owner Rumah Khitan dr Diky Prasetya.

Cara lama seperti itu sekarang tidaklah dipake. Jadi dengan cara seperti rileksasi itulah anak anak tidak lagi merasa takut.

Kemudian cara ke dua, Rumah khitan dr. Diky memperkenalkan dan atau dengan menggunakan alat canggih yang disebut Smart Klamp dengan proses penyunatan tidak lagi dijahit dan diperban. Pasalnya Smart Klamp suatu alat yang memang sangat efektif karena bisa menutup resiko terjadinya pengeluaran darah atau minimal terhindar dari infeksi.

Cara ketiga yang dikenalkan oleh rumah khitan dr. Diky adalah tidak disuntik. Penyuntikan tidak dilakukan karena anak akan merasa takut bila mendengar jarum suntik.

“Nah rumah khitan dr.diky hanya menggunakan obat bius yang dimasukan ke dalam kulit tanpa jarum suntik,” ucap dr.Diky Prasetya