Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dampak Penikahan Sedarah Pada Keturunan Menurut Ahli, Mulai Cacat Hingga Melemahkan Tubuh

Meski perkawinan sedarah dari kaca mata hukum tak memiliki jerat pidana, melainkan hanya sebatas sanksi administratif.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dampak Penikahan Sedarah Pada Keturunan Menurut Ahli, Mulai Cacat Hingga Melemahkan Tubuh
Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan
Ilustrasi: Terbongkar kasus inses di Lampung Utara antara kakak dan adik kandung hingga hamil 8 bulan. 

Bila seorang wanita adalah carrier gen rusak, maka ia memiliki 50 persen pulang untuk menurunkan gen ini ke anaknya.

Biasanya, hal ini tidak akan menjadi masalah selama ia mencari pasangan yang memiliki dua pasang gen sehat, sehingga keturunan mereka akan hampir pasti akan mendapatkan setidaknya satu salinan gen sehat.

Tetapi pada kasus incest, besar kemungkinannya pasangan (yang merupakan kakak atau adik) membawa jenis gen rusak yang sama, karena diturunkan dari orangtua yang sama.

Suatu pasangan masing-masing memiliki 50 persen peluang untuk mewariskan gen rusak pada anak, sehingga nanti keturunan memiliki 25 persen peluang memiliki albinisme.

Memang, tidak semua orang yang memiliki albinisme (atau penyakit langka lainnya) yang merupakan hasil dari perkawinan sedarah.

Setiap orang memiliki lima atau sepuluh gen rusak yang bersembunyi di DNA.

Dengan kata lain, takdir juga memainkan peran saat memilih pasangan, apakah mereka akan membawa gen yang rusak atau tidak.

Berita Rekomendasi

Namun untuk kasus incest, risiko berdua membawa gen rusak menjadi sangat tinggi.

Setiap keluarga kemungkinan besar memiliki gen penyakit tersendiri (misalnya diabetes), dan perkawinan sedarah adalah kesempatan bagi dua orang carrier dari gen rusak untuk mewarisi dua salinan gen yang rusak kepada anak-anaknya.

Pada akhirnya, keturunan mereka dapat memiliki penyakit tersebut.

3. Kurang variasi DNA, sistem tubuh melemah

Ilustrasi tes DNA
Ilustrasi tes DNA ()

Peningkatan risiko ini juga dipengaruhi oleh pelemahan sistem imun tubuh yang dialami anak-anak dari orangtua sedarah akibat kurangnya variasi DNA.

Sistem kekebalan tubuh tergantung pada komponen penting dari DNA yang disebut Major Histocompatibility Complex (MHC). MHC terdiri dari sekelompok gen yang bertugas sebagai penangkal penyakit.

Kunci agar MHC bisa bekerja dengan baik melawan penyakit adalah memiliki keanekaragaman tipe alel sebanyak mungkin.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas