Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bahaya Padamnya Listrik Berjam-jam untuk Kesehatan, Kontaminasi Makanan Dalam Kulkas Picu Keracunan

Pemadaman listrik dalam durasi yang cukup lama berdampak pada kesehatan. Ada bahaya keracunan mengancam.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Bahaya Padamnya Listrik Berjam-jam untuk Kesehatan, Kontaminasi Makanan Dalam Kulkas Picu Keracunan
Grid.ID
Ilustrasi makanan dalam kulkas 

TRIBUNNEWS.COM - Pemadaman listrik di Jakarta dan sekitarnya dalam durasi yang cukup lama berdampak pada kesehatan. Ada bahaya keracunan mengancam.

Warga diingatkan untuk memberi perhatian terhadap kualitas bahan makanan yang berada di dalam kulkas pasca pemadaman listrik berjam-jam.

Pasalnya di dalam kulkas tersimpan bahan makanan, baik yang sudah matang dan mentah.

Menyikapi pemadaman listrik yang terjadi kemarin hingga berjam-jam, masyarakat diharapkan memberikan perhatian terhadap kualitas bahan makanan yang berada di dalam kulkas pasca pemadaman listrik berjam-jam.

"Terus terang kondisi pemadaman ini juga akan membawa dampak buat kesehatan.

Hal utama yang harus diantisipasi dengan lamanya pemadaman listrik ini adalah penyimpanan daging atau makanan lain di dalam freezer atau kulkas," ujar Prof DR Dr Ari Fahrial Syam, SpPD kepada Wartakotalive.com (Grup Tribunnews.com), Senin (5/8/2019).

Ilustrasi penyimpanan di kulkas
Ilustrasi penyimpanan di kulkas (net)

Ia mengatakan, pada beberapa makanan dijaga kualitasnya di dalam freezer yang disimpan dalam kulkas ukuran 2-4 derajat celcius.

Berita Rekomendasi

Ketika terjadi pemadaman, suhu tentunya berubah. Apalagi kulkas rumah tangga atau rumah makan yang memang tidak menyiapkan genset.

"Makanan atau minuman dapat rusak jika tidak terjaga dalam suhu yang diharapkan. Makanan yang berada suhu kamar lebih cepat terkontaminasi dan rusak. Masalahnya kadang kala diawal rusaknya belum ada perubahan bau atau warna," ujarnya.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menjelaskan, tujuan dari menjaga makanan dalam suhu nol derajat atau lebih rendah adalah dalam rangka makanan tersebut tidak terkontaminasi dengan bakteri.

Pada suhu nol derajat sampai -20 derajat celcius, pertumbuhan bakteri terhenti.

Dengan perubahan suhu karena padamnya listrik, maka bakteri akan tumbuh subur dan membuat kondisi daging menjadi rusak.

Begitu pula sayur dan buah-buahan juga akan layu dan membusuk.

"Perubahan suhu kulkas ini akan menyebabkan rusaknya makanan kita. Kondisi listrik yang lama beberapa tempat sampai 8 jam akan mengganggu penyimpanan khususnya untuk rumah atau rumah makan yang tidak punya genset.

Prof DR Dr Ari Fahrial Syam, SpPD menganjurkan warga berhati-hati dan melakukan evaluasi pada makanan dan minuman yang sudah di dalam kulkas yang padam saat akan dihidupkan kembali.
Beberapa kuman yang bisa mencemari makanan antara lain E coli, S thyposa, Clostridium, beberapa jamur dan parasit.

"Kalau makanan tersebut terkontaminasi, jika dikonsumsi akan menyebabkan keracunan makanan bagi yang mengonsumsi. Gejala utama berupa keracunan makanan yang terjadi muntah-muntah dan diare. Selain itu juga pasien bisa mengalami demam," paparnya.

Permukiman warga Jakarta difoto dari Rusun Karet Tengsin terlihat gelap gulita hanya gedung perkantoran dan apartemen yang terang, Minggu malam (4/8/2019). Aliran listrik di Banten, Jabodetabek hingga Bandung terputus akibat adanya gangguan pada sejumlah pembangkit di Jawa. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Permukiman warga Jakarta difoto dari Rusun Karet Tengsin terlihat gelap gulita hanya gedung perkantoran dan apartemen yang terang, Minggu malam (4/8/2019). Aliran listrik di Banten, Jabodetabek hingga Bandung terputus akibat adanya gangguan pada sejumlah pembangkit di Jawa. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Janji PLN, Pemadaman Telah Berakhir
Perusahaan Listrik Negara ( PLN) akan berupaya menyelesaikan pemadaman listrik pada Senin (5/8/2019) malam ini.

"Insya Allah malam ini bisa kita selesaikan," ujar Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Bagian Barat Haryanto WS di Kantor PLN Pusat, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Menurut Haryanto, pemadaman bergilir untuk wilayah Ibu Kota DKI Jakarta sudah tidak terjadi sejak sore tadi.

Namun, pemadaman listrik masih terjadi di wilayah Banten dan Jawa Barat. Untuk mengatasinya,

Haryanto mengaku sudah menambah mesin yang dapat menghasilkan listrik sebesar 5.000 megawatt.

Jumlah itu akan ditambah sebesar 3.000 megawatt pada malam Senin (5/8/2019) malam.

"Insya Allah sampai nanti malam ada tambahan sampai 3.000 megawatt dan yang kita pakai untuk menyalakan kembali pelanggan-pelanggan yang ada di Banten dan Jabar yang mengalami pemadaman," kata dia.

Ia mengatakan bahwa saat ini pihak PLN sudah menangani gangguan yang menyebabkan pemadaman listrik di hampir seluruh pulau Jawa dan Bali sejak Minggu (4/8/2019) siang.

Terkait penyebab pemadaman, Haryanto hanya menjelaskan bahwa terjadi gangguan pada jaringan penyalur listrik murah dari timur ke barat.

Dari total 4 sirkuit, satu sirkuit sedang dalam tahap pemeliharaan, sementara dua sirkuit lainnya terkena gangguan tersebut.

Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut gangguan apa yang dimaksud.

"Kemudian terjadi gangguan di dua titik secara bersamaan antara Ungaran-Pemalang dan itu kemudian itu menjadikan tinggal 1 sirkuit, sehingga aliran listrik dari timur ke barat ini terhenti," tutur dia.

Berdasarkan keterangan Polri, penyebab pemadaman tersebut adalah pohon yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan flash atau lompatan listrik.

Ketika ditanyakan kembali perihal penyebab pasti dari pemadaman tersebut, Haryanto memberi jawaban serupa.

Ia hanya menambahkan bahwa gangguan tersebut sudah normal kembali.

"Listrik mengalami terputus dari Ungaran ke Pemalang, kemudian itu menyebabkan 2 sirkuit mengalami gangguan dan itu alhamdullilah sudah bisa kita perbaiki dan kemudian normal kembali," tutur dia.

Pewarta pun menanyakan lagi perihal penyebab pemadaman.

Menurut dia, jaringan listrik tersebut membentang panjang dan melewati gunung hingga perumahan.

Maka dari itu, Haryanto menilai, faktor alam memang memungkinkan untuk menganggu jaringan.

. "Jadi memang jaringan kita itu kan panjang, melalui gunung, hutan, dan lokasi masyarakat, perumahan, dan itu memang bisa saja terjadi gangguan-gangguan dari sekitar, alam, dan sebagainya, dan itu bisa terjadi," kata dia.

Seusai konferensi pers, ketika ditanyakan kembali untuk mempertegas apakah memang pohon yang menjadi penyebab pemadaman, Haryanto tidak menjawab.

(Lilis Setyaningsih/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Awas Bakteri dan Jamur pada Makanan di Kulkas Saat Listrik Padam Berjam-jam, dan "PLN: Insya Allah, Malam Ini Kita Selesaikan", 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas