Peran Ayah Ternyata Punya Pengaruh Terhadap Kelancaran ASI
Air susu ibu (ASI) tidak hanya memberikan manfaat pada tumbuh kembang anak, tapi juga memberikan dampak baik bagi si ibu.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Air susu ibu (ASI) tidak hanya memberikan manfaat pada tumbuh kembang anak, tapi juga memberikan dampak baik bagi si ibu.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek menjelaskan saat menyusui, tubuh akan memproduksi hormon oksitosin yang dapat meningkatkan kuantitas ASI ibu.
Kemudian hormon oksitosin juga dapat membantu mengembalikan kondisi rahim ibu yang mengkerut pasca proses kelahiran.
“Oksitosin ini menyebabkan setelah persalinan mengembalikan fungsi organ kita termasuk peranakan dikontraksikan sehingga kembali normal,” ungkap Menkes Nila saat ditemui di acara pekan ASI di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2019).
Namun hormon oksitosin ini bisa muncul kalau ibu sedang dalam kondisi yang baik dan bahagia alias tidak stres.
Baca: Tak Ada Ruang Lakstasi Bagi Ibu yang Menyusui di Tempat Kerja? Menkes: Kita Tutup Nanti
Di sinilah peran ayah sangat dinantikan untuk membantu ibu menyusui bahagia. Misalnya dengan menunjukkan kasih sayang seperti mengelus istri atau memberikan sapaan kepada istri yang sedang menyusui.
“Jadi peran ayah penting dengan memberikan perhatian ibu ini akan bahagia dan air susu lancar,” ungkap Menkes Nila.
Sentuhan kepada bayi dari ibu saat menyusui juga perlukan lho Bunda, karena dapat meningkatkan kedekatan ibu dan anak.
“Ada aliran yang mengalir dari ibu ke anak, sehingga ikatan anak dan ibu menjadi kuat ada simulasi yang dari otak yang membuat anak merasakan ada kasih sayang,” pungkas Menkes Nila.
