Pernah Mengalami Sakit Leher setelah Bangun Tidur? Penyebabnya Bukan Cuma Salah Posisi Tidur
Sebagian orang mungkin pernah mengalami sakit leher saat bangun tidur. Hal itu bisa juga dikarenakan aktivitas yang dilakukan sebelum tidur.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWs.COM - Sebagian orang mungkin pernah mengalami sakit leher saat bangun tidur.
Sakit leher atau di Indonesia disebut salah bantal ini, ternyata bisa juga dikarenakan kita menggunakan bantal yang salah atau cara tidurnya yang salah.
Tapi sakit leher yang dialami usai bangun tidur itu bisa juga dikarenakan aktivitas yang dilakukan sebelum tidur.
Misal, sebelumnya kita telah salah dalam melakukan teknik bekerja, bisa juga kita terlalu membebani pundak saat bekerja.
Jangan salah, cara duduk yang salah di depan komputer pun bisa menjadi pemicu dan penyebab sakit leher yang dirasakan tidak seketika, tapi setelah bangun tidur.
Baca: Ibu Hamil yang Susah Tidur Berisiko Pada Janin, Apa Solusinya?
Hal tersebut dipaparkan oleh National Sleep Foundation.
Melansir Harvard Publisihing Medical School, penelitian menunjukkan bahwa tidak hanya posisi tidur, tetapi tidur itu sendiri, dapat memainkan peran dalam nyeri musculoskeletal (suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang), termasuk nyeri leher dan bahu.
Berikut adalah beberapa penyebab sakit leher, seperti dilansir dari sleep.org,— seperti, keausan penuaan, radang sendi, atau bahkan cedera di tulang leher:
Penggunaan Bantal untuk Tidur
Bantal seharusnya memposisikan kepala kita saat tidur dalam posisi yang sehat dan netral.
Itu artinya berarti hidung sejajar dengan pusat tubuh, atau tulang belakang.
Jadi jika saat tidur menggunakan bantal yang besar dan tebal, leher dan kepala akan tertekuk ke arah atas.
Sebaliknya jika menggunakan bantal yang terlalu tipis, kepala dan leher akan tertekuk ke bawah.
Dua kondisi tersebut bisa membuat leher kita tersiksa, dan menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat.
Karenanyalah, gunakan bantal yang baik. Mudah didapatkan, bantal dari bulu hewan, berbahan memory foam, yang bisa mengikuti kontur tengkorak kepala bagian belakang dan leher kita saat tidur.
Perhatikan Posisi Tidur
Posisi tidur yang tidak tepat, dan sudah dilakukan sekian lama, sangat bisa membuat leher menjadi sakit usai bangun tidur.
Posisi tidur yang baik itu adalah miring ke kanan. Tapi jika lebih nyaman posisi tengkurap, miringkan leher dan kepala ke samping kanan atau kiri. Cari yang paling nyaman posisinya.
Jika posisi tidur miring, melansir Harvard Publisihing Medical School, jaga agar tulang belakang tetap lurus dengan menggunakan bantal yang lebih tinggi di bawah leher daripada kepala.
Bisa juga telentang. Ini posisi yang paling mudah dan nyaman, setelah miring ke kanan.
Saat tidur, mengubah posisi tidur pun baik dilakukan. Hal ini untuk membuat salah satu bagian tubuh kita terbebani saat tidur.
Ketika naik pesawat, kereta api, atau mobil, atau bahkan hanya berbaring untuk menonton TV, bantal berbentuk tapal kuda dapat menopang leher Anda dan mencegah kepala Anda jatuh ke satu sisi jika Anda tertidur.
Otot Anda kaku / lemah
Jika posisi tidur sudah baik, bantal yang digunakan untuk tidur sudah benar, tapi kita tetap saja mengalami nyeri leher usai bangun tidur, sebaiknya ke dokter.
Di dokter fisioterapi kita akan latihan untuk meregangkan dan menguatkan otot-otot yang menopang leher.