Bayi Diberi Kopi Sampai 15 Liter Per Hari, Ini Dampaknya Kalau Terlalu Banyak Konsumsi Kafein
Bayi tersebut sejak usia 6 bulan diberikan kopi oleh orang tuanya lantaran tak memiliki uang untuk membeli susu.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Heboh kabar bayi di Sulawesi dicekoki kopi 15 liter per hari.
Bayi tersebut sejak usia 6 bulan diberikan kopi oleh orang tuanya lantaran tak memiliki uang untuk membeli susu.
Pekerjaan orang tua yang cuma buruh kupas kopra yang berpenghasilan Rp20 ribu sehari itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dapur keluarganya.
"Ya mau diapalagi, pendapatannya tidak cukup untuk membeli susu. Terpaksa setiap hari hanya diberi dot berisi kopi,” jelas Anita dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com
Menurut Anita, Ia dan suaminya Sarifuddin hanya menggantungkan hidup dari upah bekerja sebagai pengupas kopra.
Saat musim panen, Sarifuddin kerap beralih profesi menjadi buruh angkut padi di sawah karena upahnya lebih besar.
Namun usai panen, ia kembali menekuni profesi sebagai buruh kupas kopra.
Selama ini Anita mengaku tak pernah mendapatkan bantuan susu atau asupan gizi dari dinas kesehatan untuk anaknya.
Meski mengonsumsi kopi, pertumbuhan fisik bayi itu seperti anak normal lainnya.
Hadijah tergolong anak super aktif.
Meski usianya baru 14 bulan, Hadijah sudah mahir berjalan sendiri, hingga aktif bermain bersama teman-teman sebayanya.
Namun anak pertama Sarifuddin dan Anita dari Desa Tonro Lima ini menunjukan tingkah tak biasa di malam hari.
Hadijah Haura kerap membuat kedua orangtuanya tak bisa tidur lantaran bocah ini aktif bermain sendiri.
Anita menjelaskan setiap ingin tidur, putrinya itu selalu merengek untuk dibuat kopi.