Nasi Putih Tak Selalu Bikin Cepat Gendut, Asal . . .
“Nasi jadi kambing hitam karena pola makan kita kan tinggi carbo nasi segunung lauknya sedikit," katanya
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasi putih seakan menjadi musuh oleh sebagian orang, terutama yang sedang menurunkan berat badan dan para penderita diabetes.
Sebab nasi putih kerap dianggap mengandung kadar gula yang tinggi dan cepat membuat gendut.
Baca: Tak Sepenuhnya Sehat, Ini 5 Bahaya Konsumsi Nasi Putih: Potensi Obesitas Hingga Diabetes Tipe 2
Terkait anggapan tersebut, Sekretaris Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) dr. Em Yunir menuturkan kalau yang membuat efek-efek negatif tersebut karena konsumsi nasi yang berlebihan.
“Nasi jadi kambing hitam karena pola makan kita kan tinggi carbo nasi segunung lauknya sedikit, itu kan banyak kalori yang masuk,” kata dr. Em Yunir saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2019).
Misalnya jika memiliki tinggi 160 cm, maka maksimal kalori yang dikonsumsi perhari adalah 1.700 kalori sedangkan satu tumpuk nasi padang saja kalorinya bisa mencapai 175 hingga 200 kalori.
Kemudian yang membuat tekanan gula dalam tubuh cepat tinggi, karena nasi mengandung indeks glisemik tinggi yang dalam satu hingga dua jam cepat menaikkan tekanan gula darah.
“Karena kan nasi indeks glisemik tinggi kalau makanan yang lain pelan-pelan naiknya jadi memberi pankreas mengeluarkan insulin pelan-pelan,” ucap dr. Em Yunir.
Lalu adanya mitos kalau nasi putih lebih baik dikonsumsi saat dingin karena rendah gula pun langsung dipatahkan oleh dr. Em Yunir, karena tidak ada pengaruhnya.
“Kalau nasi hangat dijauhkan ya karena selera kalau nasi panas kan bikin nambah terus jadi banyak gulanya,” kata dr. Em Yunir.
Baca: Nasi Dingin Dianggap Rendah Gula, Ternyata Mitos
Ada berbagai pilihan nasi lain yang dimodifikasi sehingga memiliki indeks glisemik yang rendah namun efek jangka panjangnya tetap menumpukkan gula di dalam tubuh.
“Ada nasi hitam sehingga indeksnya rendah jadi kenaikan gula darahnya beda tapi katanya efek jangka panjangnya sama saja,” kata dr. Em Yunir.