Jelang Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di RSAB Harapan Kita, 30 Dokter Spesialis Gladi Bersih
Sebanyak 30 dokter spesialis operasi bayi kembar siam Ardi dan Ardan sudan menjalankan gladi bersih menjelang operasi di RSAB Harapan Kita pada Sabtu.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 30 dokter spesialis operasi bayi kembar siam Ardi dan Ardan sudan menjalankan gladi bersih menjelang operasi di RSAB Harapan Kita pada hari Sabtu (16/11/2019).
Hal itu diungkapkan Ketua tim medis operasi dr Alexandra, SpBA.
"Tenaga medis insyaallah sudah siap dan kita sudah gladi bersih," kata dokter Alex lewat pesan singkat What's App Jumat (15/11/2019).
Sedangkan untuk kondisi fisik dokter Alex belum dapat berbicara banyak.
Namun dipastikan kedua bayi kembar siam tersebut dalam keadaan sehat dan siap untuk operasi.
"Kondisi fisik hari ini Insha Allah baik," kata dokter Alex.
Pernyataan dokter Alex dibenarkan oleh Humas Rumah Sakit Anak dan Bunda - RSAB Harapan Kita Nia.
Kata Nia saat ini kondisi Ardi dan Ardan sedang dalam persiapan beberapa pemeriksaan penunjang kesehatan sebagai persiapan operasi.
"Maka dari itu kondisi fisik pasien dipersiapkan dengan meminimalisir kontak dengan pengunjung agar kondisi fisiknya tetap terjaga stabil," kata Nia.
Saat ini kata Nia, pasien sudah masuk ke RSAB Harapan Kita sejak Selasa (12/11/2019) untuk persiapan operasi.
Kata Nia untuk menjaga kondisi Ardi dan Ardan, kedua pasien tersebut juga dipisahkan dari pasien lainnya.
"Pasien dipersiapkan diruang khusus perawatan bedah anak," kata Nia.
Selain itu tim gizi juga sudah dipersiapkan sejak hari Selasa lalu untuk memantau gizi pasien Ardi dan Ardhan.
Rencananya operasi akan dilakukan pada hari Sabtu pagi sampai selesai. Diperkirakan operasi akan selesai pukul 17.00 atau 19.00 WIB.
"Tapi itu tergantung kondisi pada kesulitan pelaksanaan operasi," kata Nia.
Biaya Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Ardi dan Ardan di Atas Rp 1 Miliar
Pemisahan bayi kembar siam Ardi dan Ardan diprediksi akan menelan biaya Rp1,1 Miliar.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Penanganan Operasi, dr Johanes Edy Siswanto, saat menggelar konferensi pers di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta Barat, Senin (4/11/2019).
"Kalau dulu, tahun 2017, estimasi biaya Rp 800 juta, perkiraan tahun ini, kisaran Rp 1 miliar sampai Rp 1,18 miliar," kata Edy.
Direktur RSAB Harapan Kita, dr Didi Danukusumo mengatakan, untuk biaya operasi pemisahan Ardi dan Ardan sudah terpenuhi.
Dana operasi tersebut didapat dari penggalangan dana lewat Kitabisa.com.
"Kalau untuk bayi Ardi dan Ardan bersyukur ada yang berbaik hati memberikan bantuan dana untuk operasi," kata Didi.
Saat dikonfirmasi orangtua Ardan dan Ardi, Hesti Novianti mengaku, operasi anaknya memang tidak ditanggung BPJS.
"Kebetulan ada donatur dari berbagai pihak yang membantu," kata Hesti saat ditanyai perwarta.
Sebelumnya orang tua Ardan dan Ardi, Hesti Novianti membuka penggalangan bantuan di Kitabisa.com untuk operasi pemisahan anak kembarnya.
Penggalangan dana yang dibuka sejak 23 Agustus 2019 itu berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp1,1 miliar.
Di laman Kitabisa.com Hesti bercerita sedikit terkait kondisi anak kembarnya Muhammad Ardi Firdaus dan Muhammad Ardan Firdaus.
Berikut unggahan Hesti di laman penggalangan dana tersebut.
Perkenalkan nama saya Hesti Novianti, ibu dari Ardi dan Ardan, kembar siam yang tangguh.
Di usia kehamilan 24 minggu, dokter bilang bayi saya kembar dempet. Saya kaget, sedih sampai nangis.
Karena anak saya dempet, jadi harus operasi caesar dan tidak bisa di sembarang rumah sakit. Juga tidak semua dokter bisa menangani.
Saat kedua buah hati saya lahir ke dunia, mereka langsung dirawat di ruang NICU. 3 hari setelahnya, saya baru bisa bertemu mereka.
Namun, setelah beberapa pemeriksaan dilakukan, ternyata organ hati kedua anak saya menempel.
Dokter bilang, harus dilakukan operasi besar untuk memisahkan mereka. Tapi, biaya yang dibutuhkan sangat besar, berkisar 1 miliar.
Sebagai seorang bidan di klinik di Pasar Kemis dan Berry, suami saya jadi pedagang aksesoris di pasar lama, kami tak tau mencari biaya sebanyak itu dari mana.
Belum lagi biaya sekolah anak pertama kami yang duduk di bangku TK.
Sekarang, usia mereka menginjak 11 bulan.
Ardi lebih aktif dan mau tengkurep terus.
Tapi, dia tidak bisa karena nempel sama Ardan.
Mereka sehari-harinya tidak mau ditinggal sendirian, pasti menangis kalau saya tak di samping mereka.
Saya tidak bisa membayangkan ketika mereka besar, mau duduk atau jalan pasti susah. Tapi buat dapat biaya operasi, saya dan suami harus ikhtiar lebih keras lagi.
Saya dan suami cuma berharap operasinya bisa cepat dilakukan, lancar, selamat dua-duanya.
Dalam keterbatasan, mereka tetap semangat demi keselamatan kedua buah hatinya.
Karena itu, yuk kita berikan dukungan agar Ardi dan Ardan bisa segera lakukan operasi.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sabtu Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di RSAB Harapan Kita, Begini Persiapan 30 Dokter Spesialis,.
Penulis: Desy Selviany