Hati-hati Stres dan Cemas Berlebihan Sebabkan Gangguan Psikosomatis, Perhatikan Tanda-tandanya
Setres dan cemas berlebihan dapat menyebabkan gangguan psikosomatis, perhatikan tanda-tanda dan cara mengobatinya.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNEWS.COM - Hati-hati, stres dan cemas berlebihan bisa menyebabkan gangguan psikosomatis, kenali tanda-tandanya.
Psikosomatis adalah kondisi tubuh yang menggambarkan munculnya penyakit fisik, yang diduga disebabkan oleh kondisi mental.
Jika dilihat dari sisi psikologi, psikosomatis adalah kondisi yang menyebabkan seseorang merasa sakit dan mengalami gangguan fungsi tubuh.
Namun, saat dilakukan pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang lain, tidak ada keanehan yang terjadi pada tubuh.
Mungkin jika kamu pernah merasakan mual atau jantung berdebar, namun setelah diperiksa ke dokter tapi tidak ada indikasi masalah kesehatan yang menganggu.
Jika kamu pernah mengalami hal tersebut, bisa jadi kamu merasakan gangguan psikosomatis.
Sebagian besar, gangguan psikosomatis melibatkan pikiran dan tubuh.
Faktor mental juga mempengaruhi beberapa titik di tubuh.
Misalnya mengalami sesak dan sakit dada, namun secara fisik tidak ditemukan adanya indikasi gangguan di jantung atau paru-paru.
Mengutip dari Kompas.com, umumnya penderita psikosomatis berusia muda dan didominasi oleh wanita.
Pemicu utama psikosomatis adalah stres.
Sebagai contoh, ketika merasa cemas dan stres, detak jantung menjadi cepat, berdebar, merasa sakit (mual), tremor, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, sakit perut dan napas menjadi cepat.
Ketika merasa cemas, gejala fisik meningkat akibat meningkatnya aktivitas impuls saraf yang dikirim dari otak ke berbagai bagian tubuh, dan adanya pelepasan adrenalin ke dalam aliran darah.
Otak mungkin dapat mempengaruhi sel-sel tertentu dari sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan penyakit.
Melansir dari verywellmind.com, ada beberapa tanda-tanda kamu terkena setres, bisa dilihat dari gejala fisik umum.
- Jantung berdebar kencang
- Telapak tangan berkeringat
- Otot-otot tegang
- Merasa mual
Gejala-gejala fisik ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas impuls saraf yang dikirim dari otak ke beberapa bagian tubuh.
Selain itu, ada juga pelepasan adrenalin (epinefrin) ke dalam aliran darah ketika cemas atau khawatir.
Ada beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi gangguan psikosomatis.
Rutin berkonsultasi dengan dokter dan spesialis kesehatan mental merupakan kunci penting untuk membantu mereka yang mengidap gangguan psikosomatis ini.
Selain itu, kamu juga bisa mencoba melakukan pengobatan lainnya, seperti.
- Psikoterapi, misalnya dengan terapi CBT
- Mengonsumsi antidepresan atau obat penghilang rasa sakit non-narkotika
- Latihan relaksasi
- Teknik distraksi atau pengalihan
- Akupunktur
- Hipnoterapi
- Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS)
- Fisioterapi
(Tribunnews.com/ Ayumiftakhul)