Tidur dengan Lampu yang Menyala Rupanya dapat Menambah Berat Badan, Cek Penjelasannya
Cahaya lampu yang menyala rupanya ada hubungannya dengan bertambahnya berat badan.
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Cahaya lampu yang menyala rupanya ada hubungannya dengan bertambahnya berat badan.
Secara biologis, manusia biasa tertidur lelap saat langit sudah gelap dan bangun saat subuh, dan beraktifitas saat cahaya matahari mulai menyinari.
Dilansir dari NOVA.id, terdapat temuan bahwa lampu dan TV membuat jam biologis itu bisa terganggu sehingga mudah untuk seseorang terus terjaga.
Menurut para ilmuwan di Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan, tidur dengan televisi atau menyalakan lampu bisa menjadi faktor risiko kenaikan berat badan atau obesitas.
Diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine, studi ini adalah yang pertama menemukan hubungan antara paparan cahaya buatan di malam hari saat tidur - dan penambahan berat badan.
Hasilnya menunjukkan bahwa mematikan lampu pada waktu tidur dapat mengurangi peluang untuk bertambahnya berat badan yang tidak diinginkan.
Para ilmuwan pun telah melakukan survey sekitar 44.000 perempuan.
Dari hasil penelitian kemudian ditemukanlah jika sebanyak 17 persen perempuan merasa dirinya naik BB saat tidur dengan cahaya lampu atau televisi.
"Pola makan tinggi kalori dan perilaku tidak sehat yang tidak sehat telah menjadi faktor yang paling sering dikutip untuk menjelaskan kenaikan obesitas yang terus berlanjut.
"Studi ini menyoroti pentingnya cahaya buatan di malam hari dan memberikan wanita yang tidur dengan lampu atau televisi dalam cara untuk meningkatkan kesehatan mereka."
Meskipun penelitian dilakukan pada perempuan, tidak mungkin hasilnya akan berbeda secara signifikan pada pria.
(NOVA.id/Tentry Yudvi Dian Utami)