Cegah Gusi Berdarah, Masyarakat Harus Diajarkan Teknik Menyikat Gigi yang Benar
Teknik menyikat gigi ternyata bukanlah hal yang sepele. Sebab jika Anda salah menyikatan gigi akan berisiko mengalami gusi berdarah.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknik menyikat gigi ternyata bukanlah hal yang sepele.
Sebab jika Anda salah menyikatan gigi akan berisiko mengalami gusi berdarah.
"Diantaranya menggunakan tusuk gigi dan teknik penyikatan gigi yang salah," kata drg.Nurul Adha Marzuki.,Sp.Perio, usai Acara penyuluhan kesehatan gigi, dalam rangka memperingati HKN (Hari Kesehatan Nasional) yang diadakan Rumah Sakit Asshobirin, Kamis (28/11/2019).
Apabila penyakit gingivitis tidak dirawat secepatnya, sangat berpotensi menjadi penyakit periodontitis.
"Perjalanan penyakitnya dimulai dari gingivitis (gusi berdarah), periodontitis, sampai bisa menjadi periodontitis kronis," terangnya.
Baca: Jangan Lupa Untuk Mengganti Sikat Gigi Agar Bakteri Tidak Berkembang Biak
Selain gingivitis yang tidak diobati, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit periodontitis (lanjutan dari penyakit gingivitis).
Yaitu merokok, obesitas, kurang gizi.
"Kita mengajarkan kepada masyarakat bagaimana mencegah terjadinya gusi berdarah. Serta edukasi cara menyikat gigi dengan benar," ucapnya.
Menurutnya, populasi penderita gusi berdarah di Indonesia anak-anak dan remaja berkisar di bawah 80%.
Sementara usia di atas 35 tahun berkisar 50-60%.
"Kita memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Poli gigi dan mulut Rumah Sakit Asshobirin mempunyai dokter gigi spesialis, dan poli giginya juga buka pada pagi, siang, dan sore hari," terangnya.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Asshobirin dr. Hj. Tri Widowati, MARS menambahkan, kesehatan gigi memang penting .
Selain klinik yang telah disediakan , pihaknya juga akan terus mensosialisasikan pentingnya kesehatan gigi.
"Semoga apa yang disampaikan pada penyuluhan dapat menjadi pengetahuan dan bermanfaat bagi masyarakat.