Manfaat Kunir Asem, Atur Gula Darah Hingga Cegah Risiko Kanker
Ada banyak jenis jamu dengan khasiat masing-masing. Satu di antaranya adalah kunir asem yang merupakan perpaduan kunyit dan asam Jawa.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Ada banyak jenis jamu dengan khasiat masing-masing. Satu di antaranya adalah kunir asem yang merupakan perpaduan kunyit dan asam Jawa.
Meski demikian, bumil sebaiknya waspada karena kunyit bisa memicu kontraksi rahim.
Sejak dulu, jamu telah menjadi elemen tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia.
Orang nomor satu saat ini saja, Presiden Joko Widodo, setiap pagi minum jamu demi menjaga kebugaran tubuhnya di tengah padatnya aktivitas.
Baca: Cara Penanganan Pertama dan Perawatan Luka Terbuka, Pakai Perban hingga Oleskan Kunyit
Ada banyak sekali manfaat kunir asem yang komposisi utamanya adalah kunyit.
Bahkan di luar negeri, kunyit banyak direkomendasikan sebagai obat alami karena kandungan curcumin di dalamnya.
Apa saja manfaat kunir asem?
1. Mengatur gula darah
Penderita diabetes tentu punya kewajiban untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh mereka. Sejak dulu, jamu kunyit asam kerap direkomendasikan bagi penderita diabetes.
2. Mencegah risiko kanker
Hebatnya, curcumin dalam kunyit juga punya khasiat untuk mencegah risiko kanker.
Baca: Khasiat Konsumsi Kunyit untuk Kesehatan, Mengontrol Berat Badan hingga Mencerahkan Kulit
Sebagai antioksidan dan anti-peradangan, curcumin dapat mengurangi risiko sel tubuh yang mengalami kerusakan akibat mutasi sel dan kanker.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
Minum kunir asem secara teratur juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan antioksidan, anti-peradangan, dan antibakteri di dalamnya.
Baca: Tips Hilangkan Bekas Luka Bakar Hanya Gunakan Kunyit dan Tomat, Begini Caranya
Selain itu, curcumin dalam jamu kunyit asam juga bisa menjadi modulator kekebalan tubuh untuk melawan kanker.
4. Menekan risiko komplikasi jantung
Masih karena fungsinya sebagai antioksidan dan anti-peradangan, curcumin sangat bermanfaat bagi penderita sakit jantung.
Dalam sebuah penelitian tahun 2012, penderita jantung yang mengonsumsi 4 gram curcumin setiap hari setelah operasi bypass jantung bisa menekan risiko komplikasi hingga 17 persen.
5. Meningkatkan fungsi otak
Menurunnya fungsi otak dapat menyebabkan masalah seperti depresi atau Alzheimer.
Menariknya, curcumin dalam jamu kunyit asam dapat meningkatkan fungsi brain-derived neurotrophic factor (BDNF) sehingga fungsi otak meningkat dan tidak rentan terkena penyakit otak.
6. Meredakan nyeri haid
Selain obat pelancar haid, ternyata manfaat kunir asem adalah meredakan nyeri akibat “tamu bulanan” ini.
Lagi-lagi, kandungan curcumin dalam jamu kunyit asam dapat mengurangi produksi hormon pemicu peradangan dan rasa nyeri yaitu prostaglandin.
Tak hanya itu, asam jawa dalam jamu kunyit asam juga dapat berpengaruh terhadap sistem saraf serta otak.
Dengan demikian, otak bisa mengirim sinyal ke tubuh agar kontraksi rahim bisa mereda dan nyeri haid berkurang.
7. Menurunkan berat badan
Bagi mereka yang ingin mencapai berat badan ideal, jamu kunyit asam bisa jadi alternatif minuman yang sehat.
Manfaat kunir asem bisa membantu menurunkan berat badan dengan cara mengurangi respon peradangan pada sel tubuh.
Dengan terjaganya kadar gula darah serta kolesterol, maka dapat menghindari kenaikan berat badan drastis. Risiko mengalami obesitas juga dapat ditekan.
Jamu kunyit asam dan ibu hamil
Kandungan curcumin dalam jamu kunyit asam membuat jamu ini kaya manfaat.
Wajar jika ibu hamil tertarik untuk minum jamu kunyit asam untuk meredakan pegal linu selama kehamilan.
Meski demikian, ibu hamil tidak diimbau mengonsumsi jamu kunyit asam terutama dalam dosis besar.
Alasannya, curcumin dalam jamu kunyit asam bekerja menyerupai hormon estrogen dalam tubuh.
Konsekuensinya, curcumin dapat memengaruhi kerja homon hingga kontraksi uterus yang berisiko menyebabkan kelahiran prematur dan keguguran.
Batas aman konsumsi jamu kunyit asam bagi ibu hamil adalah sebanyak kandungan kunyit yang ada pada makanan saja. Kunyit biasa digunakan sebagai bumbu rempah atau pewarna alami untuk masakan.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul