TRIBUNNEWS.COM - Hepatitis A merupakan penyakit menular pada hati yang disebabkan oleh Hepatovirus A (HAV).

Sekitar 1,4 juta kasus hepatitis A terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya.

Gejala ketika seseorang terserang penyakit Hepatitis A tidak bisa dipastikan secara detail.

Anak-anak di bawah usia 6 tahun biasanya tidak menunjukkan gejala bahwa mereka tertular virus, dikutip Tribunnews dari laman healthline.com, Kamis (5/12/2019).

Namun, jika Anda merasakan gejala-gejala Hepatitis A sangat disarankan untuk segera memeriksakan ke dokter.

Berikut Tribunnews sajikan beberapa gejala awal beserta cara pencegahan Penyakit Hepatitis A, dilansir dari healthline.com, Kamis (5/12/2019).

Gejala Hepatitis A

Gejala awal biasanya menyerupai influenza.

Namun, beberapa anak yang menderita Hepatitis A biasanya tidak menunjukkan gejala sama sekali.

- Flu (demam, kelelahan, sakit tubuh)

- Mual

- Sakit perut

- Urin berwarna kuning gelap

- Diare

- Feses berwarna terang atau berwarna tanah liat

- Hilangnya selera makan

- Penurunan berat badan

- Penyakit kuning (kulit atau mata menguning)

Gejala ini biasanya muncul 15 hingga 50 hari setelah Anda tertular virus tersebut.

Dengan beristirahat, tubuh Anda kemungkinan besar akan pulih sepenuhnya dari Hepatitis A.

Tidak ada konsekuensi jangka panjang negatif dari virus ini.

Setelah tertular Hepatitis A, tubuh Anda akan membangun kekebalan terhadap penyakit.

Sistem kekebalan yang sehat akan mencegah penyakit berkembang.

Pencegahan Hepatitis A

Cara untuk mencegah Hepatitis A adalah dengan mendapatkan Vaksin Hepatitis A.

Vaksin yang mengandung Hepatovirus A tidak aktif atau virus yang hidup namun dilemahkan.

Vaksin ini memberikan kekebalan aktif terhadap infeksi virus.

Vaksin juga melindungi dari HAV, pada lebih dari 95% kasus selama lebih dari 25 tahun.

Vaksin diberikan melalui suntikan, dosis awal memberikan perlindungan yang berlangsung satu tahun mulai 2-4 minggu setelah vaksinasi.

Dosis penguat kedua, diberikan 6-12 bulan kemudian, memberikan perlindungan selama lebih dari 20 tahun.

Vaksin ini diperkenalkan pada tahun 1992, pada awalnya direkomendasikan untuk orang yang mengidap Hepatitis A berisiko tinggi.

Untuk membatasi kemungkinan besar tertular Hepatitis A, Anda harus mencegahnya dengan cara berikut ini:

- Hindari makanan dan minuman yang tidak higienis.

- Selalu cuci tangan dengan bersih menggunakan sabun sebelum makan atau minum, setelah menggunakan kamar mandi, terkena darah, feses, atau cairan tubuh orang yang terinfeksi Hepatitis A.

- Hindari makan buah dan sayuran mentah atau dikupas dengan sanitasi rendah (standar higienis).

(Tribunnews.com/Lanny Latifah)