Beri Akses Kesehatan Gratis di Rumah Sakit Apung, Doctorshare Diapresiasi Kemenkes
Kementerian Kesehatan memberikan apresiasi kepada doctorshare yang sudah 10 tahun menyediakan akses kesehatan gratis
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan memberikan apresiasi kepada doctorshare yang sudah 10 tahun menyediakan akses kesehatan gratis untuk masyarakat di wilayah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T) Indonesia.
Hal ini diungkapkan Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Tri Hesty Widyastoeti, didampingi oleh Staf Khusus Menteri Kesehatan dr Jajang Edi Priyatno saat mengunjungi Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II yang berlabuh di Jakarta, Selasa (10/12/2019).
“Kemenkes RI mengapresiasi program doctorshare selama 10 tahun ini yang telah mendukung program pemerintah dalam memberikan akses kesehatan di wilayah 3T. Tentunya kami sangat terbantu dengan layanan medis yang diberikan oleh para relawan doctorshare,” ujar dr. Tri Hesty Widyastoeti saat kunjungan ke RSA Nusa Waluya II.
Baca: Dampak Buruk Merkuri Bagi Kesehatan, Kerusakan Sistem Saraf Pusat, Ginjal Hingga Picu Kematian
Baca: Musim Hujan Tiba, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Jaga Kondisi Tubuh dan Terapkan Perilaku Hidup Bersih
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung fasilitas layanan medis di rumah sakit yang berdiri di atas sebuah tongkang.
RSA Nusa Waluya II merupakan RSA ketiga yang dikelola Yayasan Dokter Peduli (doctorshare).
Pendiri RSA dr. Lie Dharmawan mengatakan dengan sistem “jemput bola” RSA bersama pada relawan dapat menghampiri masyarakat yang membutuhkan.
“RSA Nusa Waluya II lebih dulu melayani masyarakat terdampak bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (November 2018) sebelum datang ke Jakarta. Tujuannya membantu fasilitas kesehatan yang rusak akibat bencana. RSA ini nantinya akan melayani berbagai kebutuhan medis masyarakat di wilayah Kepulauan Maluku,” kata dr. Lie saat berkeliling di RSA.
RSA memiliki fasilitas di antaranya Poli Umum, Poli Gigi, Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Instalasi Gawat Darurat (IGD), Radiologi, Kamar Bedah, dan Ruang Rawat Inap serta pendukung lainnya.