Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cegah Penyebaran Virus dan Bakteri Pascabanjir, Rumah Warga dan Fasilitas Umum Disemprot Desinfektan

Kadiv Penanggulangan Bencana PMI Kota Tangerang, Tendi Yuliatno mengatakan virus dari kencing tikus dan kecoa mulai mewabah pascabanjir.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Cegah Penyebaran Virus dan Bakteri Pascabanjir, Rumah Warga dan Fasilitas Umum Disemprot Desinfektan
TribunJakarta/Ega Alfreda
Penyemprotan desinfektan oleh PMI Kota Tangerang di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pascabanjir, Sabtu (18/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Banjir yang melanda Kota Tangerang pekan lalu masih menyisakan derita bagi masyarakatnya terutama yang terendam dua hari dua malam.

Selain direndam air banjir selama dua hari dua malam, masyarakat di kawasan Pondok Arum dan Kelurahan Nambo digenangi air setinggi hampir satu meter.

Penyakit yang lahir dari virus dan bakteri pun mulai menghantui masyarakat Tangerang terutama warga Kelurahan Nambo dan kawasan Pondok Arum.

Kadiv Penanggulangan Bencana PMI Kota Tangerang, Tendi Yuliatno mengatakan virus dari kencing tikus dan kecoa mulai mewabah pascabanjir.

"Karena mulai banyak virus dan bakteri seperti kencing tikus, kecoa dan yang lainnya," kata Tendi di Pondok Arum, Jumat (10/1/2020).

Menanggulangi menyebarnya virus berbahaya tersebut, PMI Kota Tangerang pun menerjunkan pasukan di Kelurahan Nambo dan kawasan Pondok Arum.

Berita Rekomendasi

Untuk penyemprotan disinfektan guna strilisasi rumah akibat dampak banjir yang genap terjadi 10 hari lalu.

"Targetnya memang di rumah-rumah, dan saluran drainase. Di sini fungsinya dari penyemprotan ini mengurangi perkembangan dari bakteri kuman yang bisa berkembang pada saat setelah pascabencana," terang Tendi.

Baca: Pertamina Foundation Beri Bantuan Perlengkapan Sekolah, Makanan Sehat dan Kebutuhan Paska Banjir

Baca: Musim Banjir, Awas Bahaya Penyakit Akibat Kencing Tikus, Bisa Picu Kematian, Kenali Gejalanya

Menurutnya, penyemprotan hari ini merupakan tindakan awal dan tidak menutup kemungkinan akan menyebar ke seluruh lokasi yang terdampak banjir pekan lalu.

Bilamana warga yang ingin rumah atau kawasan tempat tinggalnya juga dilakukan tindakan penyemprotan disinfektan bisa mengajukan permintaan.

Namun, Tendi meyakinkan, PMI Kota Tangerang tetap akan menyisir dan memetakan titik-titik yang rentan penyebaran virus dan bakteri pascabanjir.

"Ini tahap awal, nanti ada kelanjutan lagi setelah spray yang dilaksanakan. Nanti mudah-mudahan bisa dijalankan di kecamatan-kecamatan yang lainnya," tutur Tendi.

"Tapi nanti kalau ada yang minta, kita juga bakal ke sana. Bisa ke PMI Kota Tangerang ada nomor kontaknya juga," sambung dia.

Penyemprotan desinfektan oleh PMI Kota Tangerang di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pascabanjir, Sabtu (18/1/2020).
Penyemprotan desinfektan oleh PMI Kota Tangerang di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pascabanjir, Sabtu (18/1/2020). (TribunJakarta/Ega Alfreda)

Berharap Bakteri Pergi
Penyemprotan desinfektan dilakukan kembali di sejumlah Kecamatan di Kota Tangerang yang sebelumnya terdampak banjir tinggi di awal tahun 2020.

Hal itu untuk mencegah timbulnya bibit penyakit pascabanjir yang merendam disejumlah lokasi di Kota Tangerang,

Seperti yang dilakukan oleh Kecamatan Pinang bekerjasama dengan PMI Kota Tangerang melaksanakan kegiatan penyemprotan desinfektan pascabanjir.

Camat Pinang, Kaonang mengatakan, penyemprotan cairan desinfektan ini sebagai langkah upaya antisipasi dalam pencegahan timbulnya penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang muncul pascabanjir .

"Semoga setelah pasca banjir ini masyarakat pinang akan kembali hidup bersih dan sehat dari serangan penyakit," ucapnya, Sabtu (18/1/2020)

Kaonang menjelaskan, penyemprotan desinfektan ini juga dilakukan di dua titik banjir yang berada di wilayah Kecamatan Pinang.

"Di kecamatan Pinang ada dua titik yang mendapat penyemprotan desinfektaan yaitu di Kelurahan Panunggangan Utara dan Kelurahan Pinang,'' kata Kaonang.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada PMI Kota Tangerang dan PMI Kecamatan Pinang yang telah membantu dalam penyemprotan desinfektan ini," tambahnya

Lurah Panunggangan Utara Warji, desinfektan ini dapat menseterilkan wilayahnya atau kampung ini dari bakteri bakteri pasca banjir.

"Di mana bakteri bakteri pasca banjir ini sangat menjangkit penyakit kalau tidak diseterilkan,'' ungkapnya

Menurutnya, ini merupakan sebagai pelayanan prima kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir agar terhindar dari penyakit.

Sementara, Ketua PMI Kecamatan Pinang Mumu Rohimu mengatakan, penyemprotan ini dilakukan tidak hanya rumah-rumah warga.

Namun, tetap dilakukan ke tempat ibadah masjid serta beberapa fasilitas umum yang terdampak banjir.

"Dengan disemprot disinfektan ini masyarakat Kecamatan pinang dapat terhindar dari penyakit," ujar Mumu.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pascabanjir, Penyakit Kencing Tikus Sampai Bakteri di Kecoa Mulai Menghantui Warga Tangerang, dan Cegah Penyebaran Penyakit Pascabanjir, Kecamatan Pinang Disemprot Obat Antibakteri, 

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas