Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Inilah Alasan Kenapa Durian Memiliki Bau Kuat, Ada yang Suka Aromanya dan Ada yang Benci

Buah durian memiliki bau yang kuat. Ada sebagian orang yang menyukainya ada juga yang membenci aromanya.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Inilah Alasan Kenapa Durian Memiliki Bau Kuat, Ada yang Suka Aromanya dan Ada yang Benci
nst.com.my
durian kanyao 

Ternyata ada total 50 senyawa diskrit, dengan kata lain, ada 50 aroma kuat berbeda yang membentuk satu aroma durian.

Dan 4 dari senyawa itu benar-benar tidak dikenal oleh sains.

Beberapa aroma termasuk buah, karet, terbakar, bawang panggang, bawang putih, keju, bawang dan madu.

Tidak heran baunya seperti kaus kaki. Tapi bagaimana durian keluar dengan begitu banyak aroma sekaligus?

Para peneliti memutuskan untuk mengurutkan genom durian (yaitu memahami lebih banyak melalui DNA-nya) dan menemukan sesuatu yang mengejutkan.

Durian tembaga.
Durian tembaga. (Kementan)

Mereka menemukan bahwa nenek moyang durian yang paling awal adalah tanaman kakao, yang digunakan untuk membuat cokelat.

Namun sepanjang sejarah, durian mengalami banyak perubahan.

Berita Rekomendasi

Kamu dapat mengatakan bahwa itu "berevolusi", dan tidak seperti kita manusia yang berevolusi dari monyet menjadi manusia (seperti teori darwin), durian melakukannya dengan cara yang berbeda.

Jika ingat pelajaran sains, Kamu akan tahu bahwa buah-buahan digunakan oleh tanaman untuk mereproduksi.

Buah-buahan dimakan oleh hewan sehingga bijinya dapat ditanam di tempat lain.

Karena itu banyak buah memiliki satu aroma unik untuk menarik perhatian hewan.

Tetapi durian ambisius: karena "berevolusi", ia menciptakan bau baru dan tidak sepenuhnya menghilangkan bau sebelumnya.

Segera, ia mengumpulkan begitu banyak aroma sehingga aroma telah berubah dari cokelat menjadi durian.

Jadi ya, durian memiliki aroma yang kuat karena selama bertahun-tahun, ia “berevolusi” dengan rakus.

Tapi mengapa banyak yang menyukainya? Bau itu subyektif, seperti yang disebutkan, bau durian bukan "bau": itu hanya berbeda.

(Tribunnews.com/Faisal Mohay)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas