Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cara Jaga Kualitas Hidup Penderita Stroke Melalui Terapi Trombolitik.

Periode emas dari stroke hanyalah 3-4 jam sejak timbulnya gejala, guna mencegah terjadinya kecatatan atau bahkan kematian

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Cara Jaga Kualitas Hidup Penderita Stroke Melalui Terapi Trombolitik.
healthline
Ilustrasi stroke 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tetap menjaga kualitas hidup penderita pasca terkena stroke tidak kalah penting dibandingkan mencegah terkena stroke.

Salah cara menjaga adalah memberikan penanganan terkini pada penderita stroke adalah pemberian terapi trombolitik.

"Hal ini telah dilakukan pada pasien stroke berusia 83 tahun dan hasilnya sangat baik dan mengalami perbaikan," kata Neurologist, dr Dina Meliana SpS saat dalam seminar Stroke and Pain Management, di Aula Pertemuan Siloam Hospitals TB Simatupang belum lama ini.

Bahkan, kata dia kualitas hidupnya tidak berkurang walau telah mengalami stroke.

Seluruh penanganan terkini tersebut dapat dilakukan Siloam Hospitals TB Simatupang dengan didukung oleh para dokter yang mumluni di bidangnya serta berbagai alat yang mendukung.

Spesialis Neuro Surgeon, Dr. dr. Ferry Senjaya, Sp.BS, AFAANS, turut mengingatkan akan penanganan stroke secara tepat dan cepat.

Baca: Cara Mudah Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Baca: Terlalu Bersemangat Main PUBG, Pria di India Tewas Terserang Stroke

Terlebih, periode emas dari stroke hanyalah 3-4 jam sejak timbulnya gejala, guna mencegah terjadinya kecatatan atau bahkan kematian.

BERITA TERKAIT

"Nyeri kepala sering disalah artikan sebagai hipertensi, kolesterol atau nyeri secara umum sehingga berobat saat sakit saja," katanya.

Padahal dalam fakta, banyak juga hipertensi dan kolesterol namun tidak mengalami nyeri kepala sehingga tiba tiba jatuh sakit dan stroke.

"Hal ini yang harus disampaikan ke publik, bahwa tekan faktor resiko sedini mungkin dengan segera cek kesehatan secara berkala, " papar Ferry.

Menurutnya penangan darurat serangan stroke, adalah segera memanggil ambulan atau segera dibawa ke rumah sakit yang lengkap secara fasilitas.

"Penanganan mendadak kepada Pasien strokw jangan diberi air atau makan, cukup kasih obat nyeri jika merasa nyeri, laku segera larikan ke rumah sakit. Apabila sulit untuk makan atau sulit kencing, harus ditangani sebelum 1x24 jam untuk masuk ruang operasi. Ini untuk menyelamatkan hidup pasien, " kata Ferry Senjaya.

Baca: Kurangnya Aktivitas Fisik Memicu Penyakit Tidak Menular

Teknologi kesehatan pada penanganan stroke dan nyeri semakin berkembang. Untuk itu, Siloam Hospitals TB Simatupang berbagi pengetahuan mengenai penanganan terkini stroke dan nyeri kepada para dokter umum pun masyarakat yang hadir

"Kami berharap melalui seminar ini para dokter umum khususnya dan masyarakat turut mendapatkan pengetahuan baru atau penyegaran terkini mengenai stroke dan nyeri," kata Direktur Rumah Sakit Siloam TB Simatupang, dr Harijanto Solaeman MM.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas