Alat Makan Sampai Tenda di Pusat Observasi WNI dari Wuhan Disemprot Desinfeksi 3 Kali Sehari
Proses observasi 238 WNI dari Wuhan China di Natuna tidak lepas dari pemantauan kondisi kesehatan dengan memperhatikan kebersihan tempat observasi.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Proses observasi 238 (WNI) dari Wuhan China di Natuna tidak lepas dari pemantauan kondisi kesehatan dengan memperhatikan kebersihan tempat observasi.
Untuk memastikan kebersihan tersebut, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Masyarakat Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono menjelaskan dilakukan desinfeksi sebanyak tiga kali sehari.
Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalan membunuh mikroorganisme patogen.
Penyemprotan desinfektan dilakukan pada barang-barang yang digunakan para WNI mulai dari alat makan hingga tenda tempat para WNI beristirahat.
“Penyemprotan desinfeksi pada meja dan alat makan tiga kali sehari setelah digunakan, disinfeksi tenda juga,” ungkap Anung dari pusat observasi melalui sambungan telepon saat konferensi pers Kementerian Kesehatan, di Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2020).
Baca: Demi Rebut Kursi Bekas Sandiaga Uno, PKS Lobi Politik ke Petinggi Parpol Pusat
Baca: Setelah Ingin Sogok Polisi, Sajad Ukra Juga Sebut Hotman Paris Muncikari, Bukti Rekaman Tersebar
Proses desinfeksi ini seperti yang dilakukan ketika para WNI turun dari pesawat ketika proses evakuasi dari Wuhan ke Natuna, Minggu (2/2/2020) lalu.
Selain dengan desinfeksi, pemantauan kesehatan juga dilakukan dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi hingga air dan tata kelola sampah selama proses observasi.
Baca: 10 Orang Terjangkit Virus Corona usai Hadiri Perjamuan Imlek di Wuhan, 30 Lainnya Diduga Terinfeksi
Baca: Masker Menghilang di Pasaran, Ratusan Warga Jepang Tertipu Email Palsu yang Tawarkan Masker Gratis
“Tim kami melakukan berbagai pengendalian seperti pemeriksaan makanan yang akan disajikan, pengawasan kualitas air, pemberian kaporit pada kolam penampuangan yang ada di ring 1,” kata Anung.
Anung memastikan kondisi 238 WNI dan para tim pendamping WNI semu dalam keadaaan baik dengan dilakukan tes kesehatan dua kali sehari.
Kata Anung dari segi nafsu makan juga para WNI tidak kehilangan nafsu makan sehingga tubuh mereka tetap kuat.
“Saya juga bisa lihat melihat WNI yang dievakuasi sehat masih ada nafsu makan dan menikmati menu yang disediakan,” tutur Anung.