Para Ahli Beberkan 3 Alasan Kemungkinan Wabah Virus Corona Bisa Berakhir
Morse menyebut, SARS dapat mengilang karena adanya pembatasan melalui karantina, pembatasan untuk bepergian, dan kampanye informasi publik.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Hasanudin Aco
Virus 2019-nCoV disebut mirip dengan wabah SARS pada 2003 silam.
Keduanya adalah virus Corona yang berasal dari kelelawar.
Selain itu, kedua virus tersebut kemungkinan berasal dari hewan yang ditularkan ke manusia di pasar basah Cina.
Kedua virus memiliki 80 persen kecocokan DNA.
Oleh karena itu, dampak dari wabah Corona baru bisa mirip dengan SARS.
SARS menewaskan 774 orang dan menginfeksi lebih dari 8.000 orang dari November 2022 hingga Juli 2003.
Namun, wabah ini menghilang pada 2004.
"Para pakar kesehatan masyarakat dan pihak berwenang bekerja keras untuk melacak, mendiagnosis, dan mengisolasi orang yang terkena virus hingga virus menghilang dengan sendirinya," kata Morse.
Morse menyebut, SARS dapat mengilang karena adanya pembatasan melalui karantina, pembatasan untuk bepergian, dan kampanye informasi publik.
Itu merupakan cara yang sama dengan yang dilakukan pemerintah China dan negara-negara lain sekarang.
"Jika upaya-upaya itu menyebabkan jumlah orang yang rentan terhadap virus Corona baru turun di bawah ambang batas tertentu, wabah akan mereda," ujarnya.
Dalam skenario itu, virus akan menghilang dan berakhir seperti Zika atau H1N1.
Kemungkinan 3 : Perusahaan obat membuat vaksin
Morse dan Adalja mengatakan, vaksin sangat penting untuk mengendalikan 2019-nCoV.