Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penderita Demam Berdarah Sampai 7.079 Orang, Penyebaran Banyak dari Sampah Botol Bekas

Penderita demam berdarah terus bertambah yang angkanya telah mencapai 7.079 kasus hingga 16 Februari 2020 lalu.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Penderita Demam Berdarah Sampai 7.079 Orang, Penyebaran Banyak dari Sampah Botol Bekas
kenary820/shutterstock
Ilustrasi demam berdarah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Penderita demam berdarah terus bertambah yang angkanya telah mencapai 7.079 kasus hingga 16 Februari 2020 lalu.

Sementara itu angka kematian telah mencapai 52 orang hingga periode yang sama.

Direktur Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyebutkan tahun ini jumlah terbanyak di kabupaten Sikka.

Dibandingkan tahun 2019 lalu jumlahnya bahkan bertambah lebih dua kali lipat.

Nyamuk Aedes Aegypti
Nyamuk Aedes Aegypti (IST)

“Di kabupaten Sikka, Januari-Februari 2019 132 sakit dan tiga meninggal, sementara Januari-Februari 2020 567 yang sakit demam berdarah dan lima orang meninggal,” ungkap Siti di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).

Siti Nadia menjelaskan penyebaran penyakit nyamuk demam berdarah karena faktor pengelolaan sampah yang masih buruk.

Berita Rekomendasi

Masih banyak sampah botol bekas disekitaran rumah yang kemudian menampung air yang jadi tempat penyebaran dan perkembangbiakan demam berdarah.

“Sekarang botol bekas air kemasan, gelas air kemasan dan diluar itu faktor penyebab ya nyamuknya,” kata Nadia.

Sementara itu sampah bekas ban yang dulu sering jadi tempat penyebaran nyamuk kini sudah jarang ditemui di rumah-rumah warga.

“Sudah jarang sekarang masyarakat simpen ban bekas karena kita sering munculkan gambar ban bekas mulu kan dalam pencegahan,” pungkas Nadia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas