Ini Penjelasan Mengapa Penyakit Jantung Makin Banyak Terjadi Pada Kaum Muda
penyakit jantung semakin banyak terjadi pada kaum muda khususnya perempuan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor yang juga suami dari aktris dan penyanyi Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair, meninggal akibat serangan jantung, Selasa (18/2/2020).
Kabar duka ini tentu mengagetkan banyak orang, mengingat Ashraf masih berusia relatif muda, 40 tahun.
Apalagi, Ashraf disebut-sebut tidak memiliki riwayat jantung. Aktor kelahiran Inggris berkebangsaan Malayasia ini juga terlihat memiliki badan yang sehat dan bugar.
Apa yang terjadi dengan Ashraf menunjukkan, penyakit jantung yang biasanya disebut penyakitnya orangtua tidak lagi sepenuhnya benar.
Melansir American Heart Association, berdasarkan penelitian baru yang AHA Journal Circulation publikasikan, penyakit jantung semakin banyak terjadi pada kaum muda khususnya perempuan.
Padahal, selama ini kelompok usia muda tidak menjadi perhatian dalam penelitian kardiovaskular.
Baca: Peringatan Dini BMKG: Hujan Sedang dan Lebat Disertai Petir Berpeluang Terjadi di Jakarta
Dalam penelitian tersebut, peneliti mengambil sampel lebih dari 28.000 orang yang dirawat di rumah sakit akibat serangan jantung sejak 1995-2014.
Baca: Ungkapan Duka Cita Artis Banjiri Postingan Terakhir Ashraf di Instagram
Hasilnya, 30% di antaranya atau sekitar 8.400 penderita datang dari kelompok usia 35-54 tahun.
Persentase penderita kalangan muda ini semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Baca: Bikin Miris, Siswi SMA Buang Bayi Hasil Hubungan Intim dengan Adik Kandung Kelas 6 SD
Sebab, saat di awal penelitian, mereka mendapatkan penderita usia muda hanya ada di angka 27%, tetapi pada akhirnya naik menjadi 32%.
"Ini juga meningkat untuk kalangan perempuan muda. Ini mengkhawatirkan dan mengingatkan kita untuk fokus dan memberikan lebih banyak perhatian pada kelompok usia ini," kata dr Sameer Arora, ketua penelitian.
Faktor penyebab
Claveland Clinic menyebutkan, penyebab utama gejala penyakit jantung pada usia muda adalah gaya hidup dan diabetes tipe 2.
Penyebab lain: obesitas, diet yang buruk, kurang olahraga, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, dan riwayat sakit keluarga.
"Ada banyak alasan mengapa kita melihat serangan jantung di usia muda semakin meningkat. Satu faktor risiko terbesar adalah meningkatnya diabetes tipe 2," ujar Luke Laffin, dokter spesialis jantung Claveland Clinic.
Sementara hal-hal yang menyebabkan diabetes tipe 2 terjadi di antaranya karena banyak mengonsumsi makanan ultra-processed, kelebihan berat badan, serta gaya hidup dan aktivitas fisik yang menurun.
Makanan ultra-processed adalah makanan dengan rasa buatan, warna buatan, pemanis tambahan, penstabil, dan zat aditif lain untuk membuatnya terasa seperti makanan yang sesungguhnya (real food).
Makanan ini banyak ditemui sebagai makan instan buatan pabrik, dan bahkan sudah menjadi makanan harian para kaum urban serta remaja, seperti pasta, mi instan, sup siap saji, nugget daging, dan piza instan.
"Sekarang kita menemui serangan jantung terjadi pada orang-orang muda usia 25-35 tahun. 20 tahun lalu, kasus ini sangat jarang terjadi dan tidak menjadi bahan diskusi di sekolah kedokteran," kata Laffin.
Alasan lain, gaya hidup orang zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget dan sangat minim aktivitas fisik.
Bahkan di ranah pekerjaan pun demikian, berbeda dari orang-orang dahulu yang pekerjaannya banyak berhubungan dengan fisik.
"Kebiasaan buruk ini dimulai di masa kanak-kanak sekarang. Perlu ada perhatian untuk mencegah dan mengubahnya," sebut Laffin.
Mengutip Hackensack Meridian Health, alasan lain yang membuat serangan jantung terjadi pada orang usia muda di bawah 40 tahun adalah penyalahgunaan zat terutama kokain.
Pencegahan
Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab serangan jantung di usia muda, terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebagai bentuk pencegahan.
Misalnya, mengontrol frekuensi olahraga, makan makanan bergizi, tidak merokok, manajemen stres, dan tekanan darah.
"Tidak cukup hanya dengan peduli, kita harus lebih agresif memerangi faktor-faktor risiko yang ada dengan cara memperbaikinya. Jika tidak, jumlah serangan jantung pada usia muda akan terus meningkat," tegas Laffin.
Penulis: Luthfia Ayu Azanella
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penjelasan Serangan Jantung Mulai Banyak Menyerang Usia Muda