Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Waspada, Kenali Gejala Umum Seseorang Mengarah pada Infeksi Virus Corona

Kalau kesulitan bernafas maka berikutnya akan jatuh pada kondisi kekurangan oksigen.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Waspada, Kenali Gejala Umum Seseorang Mengarah pada Infeksi Virus Corona
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin) Pasien positif Covid-19 di Indonesia bertambah 7 orang, kini total ada 34 kasus virus corona di Tanah Air. 

Laporan Reporter: Handoyo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hal terpenting mengenai Virus Korona (Covid-19) adalah mengenal gejala-gejala awalnya yang secara umum terjadi pada saat ini yaitu 80% panas, sekitar 60% adalah batuk, dan kemudian pilek, jikalau tanda-tanda awal ini dibiarkan nanti akan menjadi berat maka risiko berikutnya adalah kesulitan bernapas yang ditandai dengan adanya Pneumonia. 

Pernyataan tersebut diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Korona (Covid-19), Achmad Yurianto, sekaligus Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rabu (11/3) dikutip dari laman stkab.go.id.

"Kalau kesulitan bernafas maka berikutnya akan jatuh pada kondisi kekurangan oksigen."

"Begitu berbicara kekurangan oksigen maka akan kompleks, organ yang terkena akan diawali dengan kegagalan ginjal, kegagalan jantung kegagalan liver, akhirnya jatuh pada kondisi multiorgan failure, beberapa organ yang menjadi gagal. Ini yang menyebabkan kematian," ujar Dirjen P2P. 

Seringkali, menurut Jubir Covid-19, munculnya Pneumonia ini menyebabkan daya tahan tubuh seseorang menjadi turun maka akan terjadi infeksi opportunistic, yakni infeksi dari bakteri-bakteri yang semula mampu ditahan tetapi sekarang sudah tidak mampu lagi ditahan sehingga kemudian terjadilah sepsis (komplikasi berbahaya akibat infeksi, red). 

Baca: Siswi SMP di Sawah Besar Jadi Monster Pembunuh Balita Diduga Karena Rindu Sosok Ayah

"Kita di dalam usus besar kita normalnya itu ada bakteri karena bakteri di usus besar itu gunanya adalah untuk membusukkan sisa makanan," ujarnya.

Dia menjelaskan, pada kondisi kekebalan kita masih bagus maka jumlah bakterinya terkendali.

Baca: Virus Corona Bikin Kekayaan Banyak Miliuner Indonesia Rontok Sekejap, Siapa Saja?

Berita Rekomendasi

"Tetapi begitu kemudian kita tidak lagi memiliki daya tahan tubuh yang kuat maka bakterinya akan tumbuh luar biasa banyaknya dan ini akan berpengaruh pada sistem tubuh sehingga terjadi infeksi menyeluruh yang kita kenal sebagai sepsis, sepsis bakteri, ini yang sering menyebabkan kematian," ujarnya. 

Menurut Yuri, dalam Undang-Undang 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, kondisi Covid-19 saat ini sudah masuk kategori bencana yang sumbernya dari tiga hal yaitu: alam, non-alam, dan kemudian sosial. Ia menambahkan untuk bencana non-alam yang disebutkan dalam aturan tersebut adalah wabah. 

"Ini sudah wabah dan kita sudah melakukan respons, artinya sudah tanggap darurat. Jangan dimaknai bencana ini kayak gempa bumi gitu ya. Kita sudah melakukan reaksi, sudah melakukan tanggap darurat."

"Salah satu bentuk tanggap darurat itu adalah tracing, kita kejar, kita cari. Itu adalah bentuk dari tanggap darurat, jadi ini sudah masuk dalam tahapan itu," imbuh Dirjen P2P. 

Soal antisipasi penyebaran dari kasus Imported Case, Dirjen P2P menyampaikan proses deteksi dini sudah dilakukan kepada pendatang yang jika menggunakan thermal scanner maka tidak akan terdeteksi namun hanya bisa ke-detect dengan menggunakan HAC (Health Alert Card). 

"Karena dia merasa dari luar negeri dan berasal dari daerah yang infeksinya cukup tinggi dan dia menerima Health Alert Card maka pada saat dia mulai merasakan tidak enak dia mendatangi beberapa rumah sakit dan kemudian menunjukkan kartunya itu. Inilah yang menjadi upaya deteksi kita," ujar Dirjen P2P.

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Kenali gejala umum yang mengarah pada infeksi virus corona

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas