Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cara Kerja Rapid Test Virus Corona, Berikan Hasil dalam Waktu Sekitar 20 Menit

Presiden Joko Widodo (Jokowi) instruksikan rapid test untuk Covid-19 atau virus corona di Indonesia. Berikut arti dan cara kerjanya!

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Cara Kerja Rapid Test Virus Corona, Berikan Hasil dalam Waktu Sekitar 20 Menit
Freepik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) instruksikan rapid test untuk Covid-19 atau biasa dikenal virus corona di Indonesia. Berikut arti dan cara kerjanya! 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) instruksikan pengunaan rapid test untuk mengecek apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak. 

Dalam kasus virus corona, rapid test ini bisa diartikan sebagai teknologi yang digunakan untuk pengujian Covid-19, dilakukan secara cepat dan tidak memerlukan instrumen yang rumit.

Dilansir ox.ac.uk, para ilmuwan dari Departemen Ilmu Teknik Universitas Oxford dan Pusat Penelitian Lanjut Oxford Oxford (OSCAR) telah mengembangkan teknologi pengujian cepat untuk virus corona baru SARS-CoV-2 (COVID-19).

Tim tersebut dipimpin oleh Prof Zhanfeng Cui dan Prof Wei Huang, telah bekerja untuk meningkatkan kemampuan uji coba ketika virus menyebar secara internasional.

Tes virus Corona.
Tes virus Corona. (doktersehat.com)

Tes baru ini jauh lebih cepat dan tidak memerlukan instrumen yang rumit dibanding dengan tes viral load sebelumnya yang membutuhkan waktu  90 menit hingga 120 jam untuk memberikan hasil.

Tim peneliti telah mengembangkan tes baru, berdasarkan pada teknik yang mampu memberikan hasil hanya dalam setengah jam lebih dari tiga kali lebih cepat daripada metode saat ini.

Menurut Prof Wei Huang kelebihan tes baru ini terletak pada desain deteksi virus yang secara khusus dapat mengenali fragmen RNA dan RNA SARS-CoV-2 (COVID-19).

Berita Rekomendasi

Tes ini memiliki pemeriksaan bawaan untuk mencegah positif atau negatif palsu dan hasilnya sangat akurat.

Selain itu, teknologinya sangat sensitif, yang berarti pasien pada tahap awal infeksi dapat diidentifikasi lebih cepat, berpotensi membantu mengurangi penyebaran coronavirus SARS-CoV-2 (COVID-19).

Teknologi ini hanya membutuhkan blok panas sederhana yang mempertahankan suhu konstan untuk transkripsi balik RNA dan amplifikasi DNA, hasilnya dapat dibaca mata telanjang.

Membuat teknologi ini berguna di daerah pedesaan atau pusat kesehatan masyarakat.

Para ilmuwan Oxford sedang bekerja untuk mengembangkan perangkat terintegrasi, sehingga tes dapat dilakukan di klinik, bandara, atau bahkan untuk dilakukan di rumah.

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Jokowi telah menginstruksikan segera dilakukan rapid test secara massal dalam menghadapi pademi Covid-19.

Cara kerja Rapid Test

Dilansir dari cdc.gov, rapid test paling sering menggunakan format dipstick atau kaset.

Tes ini dapat memberikan hasil dalam waktu sekitar 20 menit.

Spesimen darah yang dikumpulkan dari pasien diaplikasikan pada bantalan sampel pada kartu tes bersama dengan reagen tertentu.

Rapid test saat ini disetujui untuk digunakan di dunia endemis malaria dapat mendeteksi 2 jenis antigen malaria; satu khusus untuk P. falciparum dan lainnya ditemukan pada keempat spesies manusia malaria.

Setelah 15 hingga 20 menit (tergantung pada tes), keberadaan pita khusus di jendela kartu tes menunjukkan apakah pasien positif terinfeksi atau tidak.

(Tribunnews.com/Yurika Nendri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas