Ciri Virus Corona dan Perbedaan dengan Flu Biasa, Simak Penjelasannya di Sini!
Virus Corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan dan memiliki gejala yang mirip dengan flu. Berikut perbedaannya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Virus corona yang mewabah di sejumlah negara telah menimbulkan kepanikan tersendiri di sebagian kalangan.
Meski demikian, masyarakat Indonesia tidak perlu panik, tapi tetap harus waspada.
Virus yang berasal dari Wuhan, China ini dapat menyebar melalui infeksi ke orang lain dengan berbagai cara.
Bisa melalui udara lewat batuk dan bersin atau melalui kontak langsung seperti menyentuh atau berjabat tangan.
Oleh karena itu, kita harus lebih berhati-hati dan melakukan pencegahan terhadap tersebarnya virus corona.
Penting bagi kita untuk mengantisipasi dan mencegah penularan virus corona ini dengan mengetahui ciri dan gejalanya.
Dilansir dari kemenkes.go.id, ada 5 ciri orang yang terjangkit virus corona:
1. Demam
2. Batuk, Pilek
3. Gangguan Pernapasan/Sulit Bernapas
4. Sakit Tenggorokan
5. Letih, Lesu
Gejala virus corona ini hampir mirip dengan flu biasa atau influenza.
Kesamaan gejala antara infeksi virus corona dengan flu biasa atau influenza karena keduanya menyerang saluran pernapasan manusia.
Namun yang perlu diketahui, keduanya terdiri dari dua golongan berbeda dengan karakteristik yang juga berbeda.
Dilansir dari Instagram @bappedajabar, berikut perbedaan virus corona, influenza dengan flu biasa:
1. Virus Corona
Virus corona atau yang sering disebut dengan COVID-19 memiliki gejala klinis sebagai berikut:
- demam
- batuk-batuk
- pernafasan cepat dan tak normal
- dahak kental (kuning-kehijauan)
- anggota tubuh lemas
- sinar x pada paru-paru
2. Influenza
Influenza merupakan penyakit yang juga menyerang infeksi saluran pernapasan, ini memiliki gejala klinis sebagai berikut:
- demam
- batuk-batuk
- hidung meler
- bersin-bersin
- muntah-muntah
- diare
- otot-otot nyeri
3. Flu Biasa
Flu biasa merupakan penyakit yang juga menyerang infeksi saluran pernapasan yang dapat sembuh dengan sendirinya, ini memiliki gejala klinis sebagai berikut:
- batuk-batuk
- hidung tersumbat
- bersin-bersin
- tenggorokan sakit
- tenggorokan tidak nyaman
Jadi yang membedakan virus corona dengan flu biasa dan influenza, virus corona menyebabkan pernapasan menjadi cepat dan tak normal.
Selain itu, anggota tubuh orang yang terserang virus corona menjadi lemas.
Pengobatan virus corona jelas tidak bisa disamakan dengan influenza dan flu biasa.
Virus corona dianggap lebih membutuhkan penanganan khusus, karena dapat mengakibatkan kematian.
Baca: Ki Kusumo: Virus Corona Sebuah Peristiwa yang sangat Luar Biasa Abad Ini
Baca: Korea Utara Tembakkan Rudal yang Mendarat di ZEE Jepang, di Tengah Pandemi Corona
Corona virus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti flu biasa, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Dalam beberapa kasus, virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronkitis.
Baca: Sekjen MUI Minta Umat Tak Abaikan Peringatan Pakar Kesehatan Soal Virus Corona
Baca: PWI Jaya Peduli Galang Dana Cegah Meluasnya Covid-19 di Jakarta
Penamaan virus corona berasal dari kata crown yang berarti mahkota jika dilihat dengan mikroskop.
Bentuk mahkota ini ditandai oleh adanya "Protein S " yang berupa sepatu, sehingga dinamakan spike protein, yang tersebar di sekeliling permukaan virus (tanda panah).
"Protein S " inilah yang berperan penting dalam proses infeksi virus terhadap manusia.
Tampak pada panah "Protein S " disekeliling permukaan virus sehingga membuat bentuk virus seperti mahkota.
Coronavirus adalah virus yang berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 100-120 nm.
Dilansir dari website resmi WHO, virus corona akan menular apabila penderita berhubungan langsung dengan orang lain yang daya tubuhnya lemah.
Penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika penderita batuk, bersin atau menghela napas.
Cairan tubuh penderita ini akan mendarat pada benda dan permukaan di sekitar orang tersebut.
Inilah penyebab orang lain bisa dengan mudah tertular virus, karena mereka menyentuh benda yang telah terkontaminasi.
Menyentuh mata, hidung, atau mulut ini juga dapat memicu seseorang tertular virus corona.
Karena virus masuk ke dalam tubuh melalui mata, lubang hidung atau mulut.
Inilah sebabnya mengapa penting untuk menjaga jarak dengan penderita lebih dari 1 meter (3 kaki).
Berikut cara pencegahan virus Corona menurut WHO
Langkah Pencegahan Virus Corona dikutip dari Twitter remi WHO:
1. Hindari mengkonsumsi daging dan telur mentah
2. Hindari area berasap atau merokok
3. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah
4. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
5. Tutup mulut sebelum batuk atau bersin dengan tisu atau siku, atau gunakan masker
6. Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang
7. Harus berolahraga dan memiliki waktu istirahat yang tepat
8. Menjauhi area-area keramaian,pertahankan jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) antara Anda dengan orang yang batuk atau bersin
9. Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air
10. Jika memasak daging untuk dikonsumsi, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan daging dengan baik
11. Menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)