Apa Itu Hantavirus? Simak Persamaan dan Perbedaan Hantavirus dengan Virus Corona
Di tengah mewabahnya virus corona di berbagai belahan dunia, muncul kasus Hantavirus, yakn keluarga virus yang menyebar karena hewan perekat, tikus.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Di tengah mewabahnya virus corona di berbagai belahan dunia, kini muncul kasus Hantavirus.
Melansir Global Times melalui akun Twitter-nya, seorang pria asal China dilaporkan meninggal dan diketahui positif hantavirus.
Pria tersebut meninggal saat melakukan perjalanan ke Provinsi Shandong, China dengan menggunakan bus.
Lalu, apa itu Hantavirus?
Baca: Virus Corona Belum Reda, Kini Heboh Hantavirus di China, Ini Gejala, Penyebaran hingga Ciri-cirinya
Baca: Sederet Fakta Hantavirus: Inilah Gejala Awal, Ciri-ciri, Cara Penyebaran, hingga Pencegahan
Hantavirus adalah keluarga virus yang menyebar karena hewan pengerat, yakni tikus.
Hantavirus dapat menyebabkan beragam penyakit pada orang di seluruh dunia.
Di Amerika, hantavirus dikenal sebagai hantavirus “Dunia Baru” dan menyebabkan Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS).
Hantavirus lainnya, dikenal sebagai hantavirus “Dunia Lama” dan menyebabkan demam berdarah dengan sindrom ginjal (HFRS).
Hantavirus kebanyakan ditemukan di Eropa dan Asia dan dapat menyebabkan demam berdarah dengan sindrom ginjal (HFRS), sebagaimana dilansir cdc.gov.
Orang-orang yang terkena urine, tinja, gigitan, air liur hingga udara yang terkontaminasi tikus dapat tertular hantavirus.
Baca: 6 Fakta Hantavirus, Virus yang Dibawa oleh Tikus: Kenali Gejala, Cara Penularan hingga Pengobatannya
Baca: Pria di China Meninggal karena Hantavirus, Berikut Cara Penularan, Gejala hingga Pencegahannya
Apa perbedaan hantavirus dan virus corona?
Dilansir in.mashable.com, ada kesamaan mendasar antara Coronavirus dan Hantavirus.
Keduanya bukan penyakit yang ditularkan melalui udara.
Namun, perbedaan di antara keduanya adalah pada obyek penularannya.
Hantavirus menular ke manusia dari hewan pengerat, tikus dan penularannya melalui air liur dan gigitan tikus.
Hantavirus tidak menular dari manusia ke manusia.
Sementara itu, virus corona tertular dari manusia ke manusia.
Corona menyebar melalui tetesan yang mungkin dilepaskan ketika manusia bersin atau batuk.
Baca: Pria di China Meninggal karena Hantavirus, Bagaimana Mencegah Paparannya?
Gejala Hantavirus
Gejala awal Hantavirus dapat mencakup sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, demam, pusing, kedinginan, dan masalah perut.
Bahkan, bisa menjadi batuk dan sesak napas
Hantavirus bisa berakibat fatal dan memiliki tingkat kematian 38 persen.
Tikus dapat menyebarkan hantavirus kepada orang-orang, melalui:
- Gigitan
Jika tikus yang memiliki hantavirus menggigit seseorang, kemungkinan virus menyebar ke orang itu, tetapi jenis penularannya jarang terjadi.
- Menyentuh benda yang terkontaminasi urin hingga air liur tikus
Para ilmuwan percaya orang mungkin bisa mendapatkan virus jika mereka menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi dengan urin tikus, kotoran, atau air liur.
Kemudian menyentuh hidung atau mulut mereka.
- Makan makanan yang terkontaminasi tikus
Para ilmuwan juga menduga orang bisa jatuh sakit jika mereka makan makanan yang terkontaminasi oleh tikus.
Misalnya, melalui urin, kotoran, atau air liur dari tikus yang terinfeksi.
Baca: Ciri-ciri dan Gejala Corona yang Dirasakan Wakil Wali Kota Bandung
Beberapa hewan pengerat di Amerika Serikat yang membawa Hantavirus:
- The Cotton Rat (Sigmodon hispidus)
- The Deer Mouse (Peromyscus maniculatus)
- The Rice Rat (Oryzomys palustris)
- The White-footed mouse (Peromyscus leucopus)
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)