Malaysia Dipilih WHO untuk Menguji Coba Obat Remdesivir, Apa itu Remdesivir?
Malaysia akan melakukan uji coba terhadap Remdesivir, sebuah obat untuk penyembuhan Covid-19.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Malaysia akan melakukan uji coba terhadap Remdesivir, sebuah obat terbaru untuk penyembuhan Covid-19.
Seperti yang diberitakan Tribunnews sebelumnya, penunjukan itu diumumkan sejak Jumat 27 Maret 2020.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memilih Malaysia sebagai satu negara yang menjalankan uji coba efektivitas obat yang disebut Remdesivir untuk mengobati pasien Covid-19, menurut Dewan Keamanan Nasional (NSC).
Apa itu Remdesivir?
Remdesivir adalah obat antivirus baru dalam kelas analog nukleotida.
Dilansir dari cen.acs.org, Remdesivir ini adalah obat atau antivirus yang ditemukan oleh Gilead dan institut Angkatan Darat pada wabah Ebola 2014 di Afrika Barat.
Kemudian, obat ini kembali diuji untuk melawan Covid-19 atau virus corona.
Baca: Pasien Pertama Uji Coba Obat Covid-19 dari WHO Ada di Norwegia
Baca: WHO Pilih Malaysia untuk Menguji Obat Covid-19 Terbaru Remdesevir
Tes pertama akan dilakukan pada pasien yang paling sakit dan paling sulit di obati.
Antivirus ini tidak memiliki rekam jejak hebat dalam menghapus virus corona.
Namun, Remdesivir sedikit lebih canggih dari virus RNA pada umumnya.
Para peneliti menimbang dari segi sains terhadap kinerja remdesivir dalam melawan Covid-19.
Gilead pernah mengembangkan Remdesivir ini untuk Ebola, yang merupakan jenis virus yang berbeda dari SARS-CoV-2.
Beberapa kelompok akademis dan pemerintah sedang mengeksplorasi potensi Remdesivir terhadap virus lain, termasuk virus corona.
Mereka melakukan percobaan laboratorium dan penelitian pada hewan apakah remdesivir dapat mengobati infeksi dan mencegah Covid-19 secara total.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Malaysia menjadi satu dari beberapa negara yang ditunjuk WHO untuk menjalankan uji coba Remdesivir.
Dilansir dari thestar.com.my, Malaysia dipilih karena kemampuan yang dimiliki Kementerian Kesehatan untuk melakukan penelitian.
Direktur jenderal kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan kementerian akan mengobati pasien Covid-19 dengan obat baru yaitu Remdesivir.
Selain itu, ia juga akan menguji efek samping dan keefektifan obat tersebut terhadap penyembuhan pasien dengan Covid-19.
Dalam sebuah unggahan di Facebook, ia menjelaskan bahwa pada hari Jumat, WHO telah mengumumkan uji coba global besar yang disebut Solidaritas untuk mengetahui apakah ada obat yang dapat mengobati infeksi dengan virus corona.
“Ini adalah upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dorongan besar akan terkoordinasi untuk mengumpulkan data ilmiah yang kuat dan cepat selama pandemi.
Penelitian yang dapat mencakup ribuan pasien di puluhan negara, telah dirancang untuk menjadi sesederhana mungkin sehingga rumah sakit yang kewalahan oleh pasien Covid-19 dapat berpartisipasi," Ujar Datuk Dr Noor Hisham Abdullah.
Datuk Dr Noor Hisham Abdullah menyampaikan ada empat senyawa antivirus eksperimental di antaranya:
1. Remdesivir
2. Obat malaria chloroquine dan hydroxychloroquine
3. Kombinasi dua obat HIV, lopinavir dan ritonavir
4. Interferon-beta
Sementara itu, Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr Adham Baba menyampaikan upaya yang dilakukan Malaysia dalam mengatasi Covid-19 dengan para menteri kesehatan di seluruh dunia melalui telekonferensi dengan Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jumat malam.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)