Gugus Tugas Covid-19 Jelaskan Perbedaan Masker Kain, Masker Bedah dan N95
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masker merupakan perlindungan utama mencegah penularan corona
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masker merupakan perlindungan utama dalam mencegah penularan virus corona.
Pasalnya, virus menyebar melalui droplet atau percikan air ludah dari orang yang sakit ke orang sehat.
Penggunaan masker dapat menangkal perpindahan droplet tersebut.
Wiku menjelaskan, ada tiga jenis masker yang dapat digunakan untuk mencegah penularan Covid-19.
Di antaranya yaitu masker berbahan dasar kain.
Baca: Kumpulan Video Cara Membuat Masker dari Kain: dari yang Paling Sederhana, hingga Perlu Dijahit
"Masker kain lapis tiga yang bisa digunakan masyarakat ketika kita berada di tempat umum atau keramaian. Tiga lapisan dalam masker akan meningkatkan efektivitas masker dalam menangkal virus," kata Wiku saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (5/4/2020).
Wiku mengatakan, masyarakat dapat membuat masker berbahan dasar kain secara mandiri.
Pembuatannya bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin jahit.
Dalam membuat masker ini, yang paling penting adalah memastikan masker menutupi hidung dan dagu sehingga tidak longgar.
Wiku juga menyarankan supaya masyarakat secara rutin mencuci masker kain merrka. Masker harus diganti setiap kali basah atau kotor.
"Jadi kita mungkin bisa miliki beberapa masker kain," ujarnya.
Selain masker kain, ada pula masker bedah dan masker N95.
Masker bedah digunakan untuk tenaga medis atau masyarakat yang sedang sakit, sedangkan masker N95 diperuntukkan bagi tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 dengan tingkat infeksi tinggi.
Wiku mengatakan, di samping masker, yang juga dapat menjadi pelindung utama penularan Covid-19 adalah rutin mencuci tangan.
Droplet orang yang terinfeksi virus bukan tidak mungkin tertinggal pada benda mati, dan secara tidak sengaja tersentuh oleh orang sehat. Jika tak mencuci tangan, droplet tersebut sangat mudah berpindah ke tangan, mulut, atau mata.
"Kita harus memiliki solidaritas untuk saling mengingatkan, pakai masker dan cuci tangan," kata Wiku.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Gugus Tugas Covid-19 soal Tiga Jenis Masker dan Penggunaannya"