Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Anjuran Dokter Sonia Wibisono dalam Upaya Cegah Penularan Virus Corona

Virus corona (Covid19) belum ada obatnya. Namun, yang bisa dilakukan saat ini adalah upaya pencegahan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Anjuran Dokter Sonia Wibisono dalam Upaya Cegah Penularan Virus Corona
ist
Sonia Wibisono 

TRIBUNNEWS.COM - Virus corona (Covid-19) belum ada obatnya. Namun, yang bisa dilakukan saat ini adalah upaya pencegahan.

Demikian dikatakan dr Sonia Wibisono di kediamannya, apartemen di daerah Jakarta Selatan, Jumat (17/4/2020).

Upaya pencegahan yang bisa dilakukan, menurut dia, yakni social distancing.

Kalaupun terpaksa keluar rumah, disarankan menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1,5 meter.

Dan yang tak kalah penting, yakni menjaga kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat.

Baca: UPDATE Corona di Indonesia 18 April 2020: Total 6.248 Kasus, Pasien Sembuh Lebih Banyak

"Pastikan juga sanitasi di rumah selalu terkontrol dan terjamin," kata dr Sonia Wibisono.

Dokter Sonia Wibisono mengatakan Covid-19 belum ada obatnya. Virus hanya bisa dikalahkan oleh daya tahan tubuh kita sendiri.

Berita Rekomendasi

Tapi dalam beberapa kasus ada orang yang imun tubuhnya dalam satu titik menyerang tubuh sendiri dari Covid 19 yang dikenal dengan istilah “cytokine syndrome”.

Baca: Wagub DKI Jakarta Akan Pertimbangkan Bantuan Uang Tunai Bagi Warga Terdampak Virus Corona

"Jadi masih belum pasti cara penanganan untuk mengalahkan Covid-19. Para dokter dan ilmuwan saat ini tetap menganjurkan pencegahan dengan cara hidup bersih. Kalau saya sendiri sudah sejak belia sudah diajarkan cara hidup bersih oleh kedua orang tua yang kebetulan adalah dokter," jelas Sonia.

Dr Sonia Wibisono menyarankan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 dengan menggunakan alkohol atau hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun.

Kemudian bersihkan selalu ruangan dengan spray yang bisa membasmi lapisan luar Coronavirus.

"Sebab, sampai hari ini organisasi kesehatan dunia, WHO dapat memastikan Covid-19 tersebar melalui cairan batuk bersin dan air liur. Namun, yang pasti Covid-19 bisa bertahan ataupun mengendap selama 2 sampai 8 hari di permukaan perabotan. Makanya rajin-rajin membersihkan ruangan dengan disinfektan," kata Sonia yang juga selebritas ini.

Beruntung

Kabar gembira di tengah pandemi virus corona, dr Sonia Wibisono dan dr Reisa Brotoasmoro berhasil menciptakan produk spray organik yang dapat membasmi lapisan luar virus corona. Mereka menamakannya spray LAVme.

Selain membasmi lapisan luar Coronavirus, LAVme juga dapat menghilangkan bau tak sedap.

Bersama Olla Ramlan artis dan selebriti cantik ini bergandengan tangan memerangi Corona: "Indonesia Fight Corona" dengan spray LAVme Antikuman.

Olla Ramlan 1231
Olla Ramlan tunjukkan produk spray organik yang dapat membasmi lapisan luar Coronavirus, yakni spray LAVme.

Di tanggal 20 Maret di marketplace Lavme X Olla Ramlan ditunjukkan bagaimana menggunakan formula yang tepat oleh para ahli di bidangnya untuk membasmi virus, bakteri, kuman, dan memiliki aroma segar nanmewah ala Olla Ramlan, untuk para pribadi yang dinamis yang hidup higienis.

"Ayo kita bersihkan seluru rumah kita dengan spray LAVme, terutama yang sering kita pegang seperti handle pintu, wastafel, toilet, mobil, plastik belanja dari luar rumah, bingkisan dan sepatu. Semua yang dipegang orang ataupun barang-barang dari luar rumah wajib dibersihkan dengan spray ini," kata dr Reisa Brotoasmoro.

Yang membedakan LavMe dengan yang lain, kata Reisa adalah LavMe kualitas tinggi dengan bahan baku food grade dan aman untuk bayi anak dan keluarga.

Begitu pun, kata dia, ruangan yang digunakan bersama, harus selalu dibersihkan dengan LAVme. Misalnya, ruang tamu, kamar mandi bersama, kamar keluarga , kamar anak dan lainnya.

"Hidup kita harus benar-benar higenis, jaga kebersihan diri. Sebenarnya kalau kita hidup normal pun tetap harus menjaga kebersihan. Kalau tangan kotor tidak boleh langsung makan karena akan membuat perut sakit. Jangan pegang muka nanti timbul jerawat. Tidak pegang hidung nanti bisa mudah batuk dan flu," tuturnya.

Lebih lanjut Sonia Wibisono menunjukkan bagaimana Jepang dan Hongkong dapat menurunkan tingkat kematian Coronavirus dalam angka sangat rendah.

Menurutnya, karena mereka telah membudayakan hidup bersih sejak lama. Dan selalu menggunakan masker.

"Mereka memakai bukan hanya sebagai kewajiban orang yang tengah sakit batuk ataupun flu. Di saat mereka sehat pun, telah membiasakan diri memakai masker. Kebiasaan ini dianggap sebagai kebutuhan yang mutlak dilakukan kesehariannya," jelas Duta Kesehatan PBB ini.

Sonia menyebut hidup mereka sangat tertib dan disiplin selalu membersihkan diri dan taat melakoni protokol kesehatan sesuai ketentuan WHO.

"Untuk itu kita harus bersatu dan bersama-sama melawan Coronavirus dengan selalu menggunakan spray LAVme,"jelas Sonia.

Dr Sonia bersama dr Reisa dan teman-teman dokter serta artis juga membuat website Indonesia Fight corona: yaitu:,http://www.indofightcorona.com.

Website itu berisi informasi terkait rumah sakit yang menerima pasien terjangkit virus corona, tes Corona, donasi Corona, testimonial pasien yang sembuh Corona, dan  video artis buat semangat Fight Corona.

Di situ juga terdapat kontak yang bisa dihubungi dalam keadaan darurat, tempat-tempat isolasi, dokter yang terima konsultasi online, daftar makanan yang tetap buka selama PSBB, dan informasi penting lainnya.

"Semoga inisiasi dan dedikasi ini bisa bermanfaat untuk orang banyak dalam memberikan informasi yang akurat dan terjamin mengenai penanganan Corona di Indonesia," ucap dr Sonia Wibisono

Dalam kesematan ini, dr Sonia Wibisono berkomitmen menyumbangkan satu alat pelindung diri (APD) dan makanan untuk pejuang medis tiap 10 pembeli lavme. 

"Karena bergotong royong kita akan bisa membrantas covid di Indonesia," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas