TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Jamu sudah menjadi bagian dari pengobatan tradisional Indonesia sejak dulu. Seiring dengan perkembangan teknologi, beberapa jenis jamu telah melalui uji klinis dan hasilnya memberikan manfaat bagi kesehatan badan.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyebutkan, sekitar 60 persen penduduk Indonesia yang berumur lebih dari 15 tahun pernah minum jamu. Sebanyak 95 persen dari mereka yang minum jamu merasakan manfaatnya.

Jamu sebagai bagian dari pengobatan tradisional juga dikonsumsi oleh sekitar 30 persen rumah tangga di Indonesia. Bahkan, kebiasaan minum jamu juga dijalani oleh Presiden Jokowi.

Dalam unggahan di akun Instagramnya, Presiden membeberkan rahasianya dalam menjaga kebugaran tubuhnya, dengan mengawali harinya dengan meminum segelas jamu, yang terdiri dari campuran temulawak, jahe dan kunyit yang ditumbuk, lalu diseduh dengan air panas.

Baca: Iko Uwais Siap-siap Main Film Lagi di Hollywood

Niko, owner Gracious Healthy Drink menyatakan, jamu telah dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebagai asupan untuk menjaga kesehatan.

"Di saat meluasnya wabah corona seperti sekarang, minum jamu dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh. Ramuan jahe merah dan empon-empon baik untuk mencegah dari ancaman virus," kata dia, Minggu, 27 April 2020. 

Baca: Cerita Perjalanan Spiritual Teuku Wisnu Mempelajari Al Quran

Melihat tren permintaan masyarakat yang meningkat terhadap produk ramuan jamu, pihaknya membuat inovasi dengan memproduksi jamu yang praktis dan menyehatkan.

"Implementasi jamu sehat ala Presiden, kami buat dari bahan-bahan yang terdiri dari jahe merah, madu, dan lemon," ujar Niko.