Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Viral Sayur Lodeh Disebut Mampu Tangkal Corona, Apa Kandungan Gizi di Dalamnya?

Sayur lodeh sempat ngehits setelah beredar kabar hoaks tentang keampuhan sayur khas Indonesia ini menangkal virus corona. Apa kandungan gizi di dalamn

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Viral Sayur Lodeh Disebut Mampu Tangkal Corona, Apa Kandungan Gizi di Dalamnya?
Tribun Jogja/ Hamim Thohari
Lodeh tempe dan cabe ijo. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sayur lodeh sempat ngehits setelah beredar kabar hoaks tentang keampuhan sayur khas Indonesia ini menangkal virus corona.Apa kandungan gizi di dalamnya?

Sayur lodeh populer setelah beredar unggahan di media sosial yang menyebutkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyarankan untuk membuat sayur lodeh tujuh warna untuk menangkal wabah Virus Corona.

Unggahan poster itu bertuliskan "Pageblug wayahe rakyat Mataram nyayur lodeh 7 warna. Kluwih, terong, cang gleyor, kulit mlinjo, waluh, godong so, tempe.

Artinya, wabah, waktunya rakyat Mataram bikin sayur lodeh 7 warna. kluwih, terong, labu, kacang panjang, daun melinjo, kulit buah melinjo, dan tempe.

Kabar ini dipastikan hoaks oleh Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji.

Ia menegaskan poster yang beredar itu hoaks. Ditya menjelaskan, poster itu bukan berasal dari Humas Pemda DIY maupun Keraton Yogyakarta.

Baca: Sedih, Pasien Corona yang Berbohong, Istri Almarhum Bani Seventeen: Jangan Ada Dusta di Antara Kita!

Baca: Sederet Kearifan Lokal Warga dalam Perangi Corona, Jalani Ritual hingga Masak Sayur Lodeh 7 Rupa

Nah, sebenarnya seberapa besar manfaat sayur lodeh untuk kesehatan. Seberapa ampuh bisa menangkal penyakit seperti covid-19?

Berita Rekomendasi

Ahli Gizi UGM, Aviria Ermamilia, M.Gizi., RD., mengatakan onsumsi lodeh tidak secara spesifik bisa mengatasi infeksi virus corona.

Menurutnya, mencegah infeksi virus sangat berkaitan erat dengan kekebalan tubuh.

“Jadi, tidak bisa secara khusus lodeh menangkal corona karena ini kaitannya dengan imunitas, tetapi makanan memang menyumbang dalam sistem kekebalan tubuh,”jelas, Aviria Ermamilia, M.Gizi., RD seperti dikutip dari laman UGM

Bubur sayur lodeh di Masjid Sabiilurrosya’ad, Dusun Kauman, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Bantul, Yogyakarta
Bubur sayur lodeh di Masjid Sabiilurrosya’ad, Dusun Kauman, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Bantul, Yogyakarta (KOMPAS IMAGES)

Dosen Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM ini menjelaskan ada sisi positif yang muncul dari beredarnya hoaks lodeh penangkal corona tersebut.

Masyarakat yang selama ini kurang mengonsumsi sayur akhirnya berusaha meningkatkan asupan sayurannya.

Dia menyebutkan sayur lodeh memang baik untuk kesehatan. Sebab, di dalam sayuran tersebut mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh.

“Isian dalam lodeh terdiri dari banyak sayuran sehingga cukup banyak manfaat dan kandungan gizinya,” terangnya.

Komposisi isian dalam sayur lodeh cukup beragam. Seperti pada lodeh tujuh warna terdapat bahan kluwih, terong, labu, kacang panjang, daun melinjo, kulit buah melinjo, serta tempe.

Seluruh bahan yang ada bernilai gizi tinggi karena mengandung serat, vitamin, dan mineral.

Sebagai contoh, terong dan daun melinjo kaya akan kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas.

Kacang panjang merupakan sumber protein yang mengandung asam folat, serta labu kuning mengandung karbohidrat kompleks dan serat.

Lalu, dalam pengolahannya ditambahkan santan yang memiliki kandungan lemak yang bagus bagi tubuh.

Kendati begitu dalam proses memasak dianjurkan untuk tidak terlalu lama supaya lemak dalam santan tidak berubah menjadi lemak jenuh yang membahayakan kesehatan.

Konsumsi santan juga tidak disarankan terlalu sering agar tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Aviria menekankan pentingnya konsumsi sayur setiap harinya.

Pasalnya, dalam sayuran mengandung vitamin, mineral, dan serta yang diperlukan untuk proses metabolisme, pencernaan, dan efek protektif tubuh.

“Kalau asupan sayur kurang bisa menyebabkan susah BAB, anemia dan berbagai penyakit lainnya,”ujarnya.

Oleh sebab itu, dia mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi sayur sesuai pedoman gizi seimbang dengan komposisi isi piringku. Isi piringku terdiri dari sumber karbohidrat sebanyak 2/3 dari ½ piring. Sementara lauk-pauk sebesar 1/3 dari ½ piring. Untuk sayur sebanyak 2/3 dari ½ piring dan buah 1/3 dari ½ piring.

“Anjuran makan sayur dan buah dalam sehari sesuai pedoman gizi seimbang sekitar 400-600 gram untuk dewasa dan 300-400 gram untuk balita,”sebutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas