TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah adanya pandemi virus corona (covid-19) ini banyak yang jadi parno alias paranoid kalau ada yang batuk dan bersin di tempat umum.

Batuk dan bersin efek dari flu merupakan beberapa gejala covid-19 dan saat batuk maupun bersin mengeluarkan partikel kecil air liur atau droplet yang dapat menyebarkan virus.

Dr. Sandi Perutama Gani, medical expert combiphar menuturkan sebenanya tidak perlu khawatir dan menimbulkan keparnoan asal tahu diri kalau sakit harus menggunakan masker.

"Orang jadi super sensitif memang jadinya, tapi paling gampang dari dulu jika sedang batuk flu pakai masker kalau udah pakai masker aman," kata dr. Sandi saat live talkshow acara combiphar, Selasa (19/5/2020).

Kemudian jika sedang tidak memakai masker dan ingin batuk maupun bersin tutup bagian mulut dan hidung menggunakan tisu.

Baca: Profesor Ini Kembangkan Alat Deteksi Corona Hanya dengan Bersin ke Arah Ponsel

Dr. Sandi menegaskan yang ditutup tisu harus hidung dan mulut karena dua-duanya bisa saja mengeluarkan droplet.

"Kalau lagi gak pakai masker mulut sama hidung di tutup ya pakai tissu, gak bisa mulut saja atau hidung saja, tapi dua-duanya," ungkap dr. Sandi.

Lalu tahu etika batuk dan bersin yang baik yakni menutup bagian mulut dan hidung dengan lengan tangan sehingga penting untuk selalu mengganti pakaian.

Terakhir jika memang ada yang batuk atau bersin tidak perlu memberikan tatapan nanar tapi pelan-pelan saja menjaga jarak sebagai langkah antisipasi.

"Kalau ada yang sakit jaga jarak aja, gak usah terlalu parno kalau batuk dan bersinya gak sesaui ektika ya kita bantu edukasi," pungkas dr. Sandi.