Memanaskan Opor Ayam dan Rendang Berkali-kali dan Menyantapnya, Ini Risiko Kesehatan yang Ditanggung
Opor ayam dan rendang menjadi menu favorit saat lebaran. Dua menu tersebut mengandung santan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Opor ayam dan rendang menjadi menu favorit saat lebaran. Dua menu tersebut mengandung santan.
Apabila hidangan Lebaran itu tidak habis, kita lantas memanaskannya berkali-kali untuk disajikan dan disantap.
Memanaskan makanan pun dilakukan agar makanan tidak mudah basi dan menjadi lebih hangat ketika akan disantap.
Kendati demikian, memanaskan makanan berkali-kali ternyata tidak baik bagi kesehatan.
Dilansir dari Kompas.com, Ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz., menyebut, opor dan rendang termasuk makanan yang dibuat dari campuran santan.
Baca: Cara Memangkas Kalori Ayam Goreng Agar Lebih Sehat
Hal inilah yang membuat opor dan rendang tak dianjurkan untuk dipanaskan berkali-kali.
Dia menjelaskan, santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik. Santan kelapa mengandung asam lemak dan triliserida yang mudah dibakar oleh tubuh.
Namun, jika makanan tersebut dipanaskan atau dihangatan secara berulang kali, maka lemak pada santan tersebut bisa berubah menjadi lemak jenuh.
Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) di dalam tubuh, sehingga meningkatkan pula risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah hingga penyakit jantung.
“Jika masakan yang mengandung santan ini dipanaskan berkali-kali, akan menimbulkan lapisan minyak. Inilah yang menyebabkan masakan tersebut menjadi berbahaya,” jelas Rista saat diwawancara Kompas.com, Selasa (19/5/2020).
Selain itu, memanaskan masakan bersantan secara berkali-kali juga bisa menyebabkan kadar natrium-garam dalam makanan bisa meningkat, seperti yang dikatakan oleh Wahyu Hardi Prasetiyo SSTG MPH RD, ahli gizi-diet/dietesien.
"Ini tentunya membahayakan orang-orang yang memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi dan penderita hiperkolesterolimia (kadar kolesterol tinggi bagi tubuh)," kata Wahyu, dikutip dari Tribunnews.
Dengan demikian, Wahyu menyarankan kita untuk menyediakan hidangan lebaran seperti opor ayam dan rendang secukupnya.
"Menghidangkan masakan bersantan macam opor ayam atau rendang, secukupnya saja untuk kebutuhan satu hari. Memang upaya ini tidak praktis tapi demi menjaga kesehatan," saran Wahyu.
Tak hanya memerhatikan makanan bersantan yang dipanaskan berulang kali, saat menyantap hidangan lebaran seperti opor ayam dan rendang pun juga harus bijak dalam mengonsumsi makanan tersebut.
Sebab, jika tidak membatasi porsi menyantap hidangan lebaran tersebut justru bisa memicu kondisi buruk pada tubuh, seperti berat badan berlebih, tingginya kolesterol, dan lainnya.
Dilansir dari FatSecret, dalam 100 gram opor ayam ternyata terdapat 163 kalori. Sementara dalam 100 gram rendang, terdapat 195 kalori.
Umumnya, asupan kalori harian yang direkomendasikan adalah 2.000 kalori per hari untuk wanita dan 2.500 kalori per hari untuk pria.
Dengan demikian, saat hari lebaran tiba pun kita perlu memperkirakan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh sebelum mendapati risiko bagi kesehatan pasca lebaran.
Artikel ini sudah tayang di Grihealth.Id