TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Semenjak terjadi pandemi virus corona (covid-19) tren konsumsi masyarakat beralih membeli makanan atau minum kesehatan.

Beberapa contoh tren minuman kesehatan yang laris manis mulai dari empon-empon dan juga susu yang saat awal-awal covid-19 habis diburu masyarakat.

Lalu bagaimana susu dan empon-empon bagi kesehatan? Lebih efektif mana untuk menjaga imunitas tubuh?

Empon-empon

Dokter spesialis Gizi Klinis, dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK menjelaskan untuk empon-empon atau jamu yang terdiri dari jahe, kunyit, kencur, temulawak memiliki antioksidan.

Kalau empon-empon dikonsumsi maka bisa membantu sel-sel di dalam tubuh menghambat berbagai perkembangan virus dan bakteri

"Empon-empon bisa menurunkan risiko infeksi menghambat berbaga bakteri, boleh dikonsumsi, boleh jadi bumbu makanan bahan rempahnya juga," ungkap dr. Diana saar live bersama RSPI beberapa waktu lalu.

Seperti yang disebutkan dr. Diana bahan-bahan rempah tersebut tidak harus dibuat empon-empon tapi bisa juga dicampur ke bahan makanan jadi bisa mendapatkan gizi beragam.

"Bisa kunyit dicampur di dalam bumbu makanan misalnya bikin ayam bumbu kuning, ada kunyitnya ada kencurnya jadi beragam pilihan," kata dr. Diana.

Baca: Benarkah Jahe Merah, Meniran dan Empon-empon Bisa Obati Virus Corona? Kini Bahan Herbal Diuji Klinis

Baca: Jelaskan Konflik Azriel, Aurel dan Krisdayanti, Raul Lemos : Saya Memeluk Mereka, Saya Menangis

Susu

Sementara itu kalau susu sudah dikenal sejak dulu punya banyak kandungan manfaat yang identik untuk membantu tumbuh kembang seperti kekuatan tulang.

Selain itu, susu punya kandungan protein hewani dan asam amino yang juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh untuk menghadang penyakit.

Dr. Diana menekankan bukan berarti karena di kondisi seperti ini minum susunya jadi berlebihan bahkan sampai bar-bar, tetap dikonsumsi sesuai porsinya yaitu satu gelas per hari.

"Susu bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh, satu gelas sehari cukup untuk dewasa jika ada masalah dengan lemak bisa konsumsi susu skim ataus susu low fat, kalau gak ada masalah yang biasa aja konsumsinya," pungkas dr. Diana.