Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Benarkah Wanita Berkumis Tipis dan Berbulu Lebat Punya Gairah Seksual Tinggi?

Jadi anggapan mengenai wanita berbulu lebat memiliki gairah seksual yang tinggi sebenarnya tidak sepenuhnya benar atau salah.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Benarkah Wanita Berkumis Tipis dan Berbulu Lebat Punya Gairah Seksual Tinggi?
Kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Sebagian wanita berbulu lebat di beberapa bagian tubuhya.

Ada yang meyakini hal itu sebagai tanda ia memiliki gairah seksual atau libido tinggi.

Tak ayal bila ada wanita yang memiliki rambut tebal, seperti kumis tipis atau rambut di tangan dan kaki, dianggap sebagai wanita hiperseksual.

Tapi benarkah demikian?

Wanita berbulu lebat dalam dunia medis dikenal dengan istilah hirsutisme.

Hirsutisme adalah suatu kondisi tumbuhnya rambut di bagian wajah dan tubuh tertentu seorang wanita.

Wanita yang mengalami hirsutisme dapat mengalami pertumbuhan rambut pada bagian tubuh lainnya, seperti di atas bibir, dagu, tangan, kaki, perut, dada, dan punggung.

Baca: Dilema Remaja Punya Ovarium Sekaligus Testis, Dandan Perempuan Tapi Berjenggot, Libido Bergejolak

BERITA REKOMENDASI

Pada beberapa kasus, penyebab wanita berbulu lebat memang tidak dapat diketahui.

Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang menyebabkan wanita berbulu lebat, yaitu:

  • Faktor genetik atau keturunan
  • Peningkatan hormon testosteron (androgen)
  • Konsumsi obat-obatan, dan kondisi kesehatan lainnya

Anggapan yang kerap beredar di masyarakat mengenai rambut yang lebat pada wajah dan tubuh wanita seringkali dikaitkan dengan gairah seksual yang tinggi.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa salah satu penyebab wanita berbulu lebat adalah peningkatan kadar hormon testosteron.

Baca: Manfaat Konsumsi Rebusan Jahe saat Malam Hari, Tingkatkan Gairah Seksual hingga Cegah Penuaan Dini

Hormon testosteron, atau hormon androgen, adalah hormon yang dimiliki oleh pria, tetapi tidak menutup kemungkinan wanita juga bisa memilikinya.


Sejumlah penelitian terbaru menyebutkan bahwa hormon testosteron sama sekali tidak berhubungan dengan peningkatan gairah seksual, bahkan pada pria dalam kondisi sehat sekali pun.

Namun, hormon testosteron yang tinggi pada wanita ternyata hanya sedikit berkaitan dengan gairah seksual.

Ilustrasi: Tak Direstui Orang Tua, Sepasang Kekasih Umur 13 Tahun Nekat Lompat ke Sungai Demi Buktikan Cinta!
Ilustrasi: Tak Direstui Orang Tua, Sepasang Kekasih Umur 13 Tahun Nekat Lompat ke Sungai Demi Buktikan Cinta! (Pixabay)

Ini artinya, anggapan wanita berbulu lebat memiliki libido tinggi sebenarnya tidak sepenuhnya benar atau salah.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh sebuah studi yang dipublikasikan dalam sebuah jurnal Archives of Sexual Behavior.

Para peneliti melaporkan bahwa wanita sehat dengan kadar testosteron yang tinggi hanya mempunyai gairah seksual lebih tinggi untuk masturbasi, dan bukan melakukan hubungan seks dengan pasangannya.

Kendati demikian, hasil studi unik ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut sehingga tidak dapat dijadikan sebagai dasar sains yang mutlak.

Pasalnya, menurut seorang ahli neuroendokrinologi dari University of Michigan, sebagian besar studi mengenai hasrat dan hormon seksual menggunakan subjek hewan sebagai uji coba, serta partisipan yang berasal dari orang-orang dengan hormon testosteron rendah atau tinggi yang sengaja datang ke rumah sakit guna mendapatkan pengobatan.

Hal-hal yang memengaruhi gairah seksual tinggi pada wanita Peningkatan gairah seksual sebenarnya merupakan hal yang normal bagi wanita berusia muda yang sedang mengalami lonjakan secara hormonal.

Akan tetapi, pada wanita berusia tua, ada beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi hasrat seksual.

Gairah seksual tinggi pada wanita bisa disebabkan oleh kondisi medis, psikologis, dan sosial. Kondisi medis yang menyebabkan hasrat seksual tinggi, yakni:

  • Ketidakseimbangan hormon
  • Hormon tiroid yang terlalu aktif
  • Konsumsi obat-obatan tertentu
  • Hasil pengobatan
  • Parkinson
  • Cedera otak

Sementara, kondisi psikologis dan sosial yang mengakibatkan wanita memiliki hasrat seksual tinggi, yaitu:

  • Merasa sedih
  • Stres, gelisah, dan depresi
  • Trauma yang belum terselesaikan, baik masalah seksual atau lainnya.
  • Malu terhadap preferensi seksual, pengalaman, atau bentuk tubuh seseorang
  • Keyakinan yang menyimpang berkaitan dengan nafsu, seksual, dan keintiman
  • Hubungan seksual yang membosankan
  • Ketidakmampuan mengendalikan emosi
  • Merasa terjebak dalam hubungan dengan seseorang yang memiliki hasrat seksual rendah

Selain itu, ahli neuroendokrinologi perilaku dari University of Michigan juga mengungkapkan bahwa ada faktor-faktor lain yang menyebabkan seorang wanita memiliki hasrat seksual yang tinggi terhadap pasangan.

Misalnya bagaimana perasaan terhadap pasangan, seberapa menarik pasangan di mata kamu, seberapa menarik kamu di mata pasangan, hubungan yang terjalin, dan lainnya.

Jadi anggapan mengenai wanita berbulu lebat memiliki gairah seksual yang tinggi sebenarnya tidak sepenuhnya benar atau salah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hormon testosteron menimbulkan efek yang sedikit pada gairah seksual.

Secara umum, gairah seksual tinggi pada wanita disebabkan oleh kondisi medis, psikologis, dan sosial.

Jika kamu berbulu lebat dan memiliki kekhawatiran terhadap gairah seksual yang tinggi, segera konsultasikan dengan dokter guna mendapatkan metode penyembuhan yang tepat sesuai penyebabnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Benarkah Wanita Berbulu Lebat Punya Gairah Seksual Tinggi?

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas