Kebiasaan Minum Kopi dan Hubungannya dengan Kesehatan Jantung
Minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Bahkan ada yang minum kopi lebih dari satu cangkir per hari.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Bahkan ada yang minum kopi lebih dari satu cangkir per hari.
Namun, banyak orang merasa gugup atau mengalami percepatan detak jantung setelah mengonsumsi kopi.
Melansir laman Heart Foundation, kafein merupakan stimulan alami. Itu sebabnya, banyak orang yang merasa waspada dan konsentrasi meningkat usai mengonsumsi kopi.
Meski demikian, kopi bisa juga menimbulkan efek samping salah satunya peningkatan denyut jantung.
Baca: Detak Jantung Tak Normal, Jessica Iskandar Didiagnosa Takikardia, Penyakit Apakah Itu?
Salah satu efek negatif kopi adalah memicu peningkatan detak jantung. Hal ini juga bisa menyebabkan fibrilasi atrium atau perubahan irama detak jantung.
Ini terjadi karena kafein dalam kopi bisa memicu pelepasan hormon norepinefrin yang menghasilkan efek stimulasi mirip adrenalin.
Baca: Bagaimana Penderita Penyakit Jantung Hadapi New Normal? Ini Anjuran Dokter Spesialis Jantung
Selain itu, kafein juga bisa meningkatkan jumlah kalsium dalam sel-sel jantung yang turut mempengaruhi aktivitas pemompaan jantung.
Namun, hingga saat ini belum ada riset ilmiah yang membuktikan konsumsi kopi bisa memicu risiko penyakit jantung.
Meski demikian, orang yang memiliki kondisi jantung abnormal atau tekanan darah tinggi tidak boleh mengonsumsi kafein berlebihan.
Manfaat kopi untuk jantung Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, kopi bisa memberikan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk untuk kesehatan jantung kita.
Hal tersebut telah dibuktikan dalam riset yang dilakukan ilmuwan dari Jemarn.
Dalam riset tersebut, peneliti membuktikan bahwa kafein dalam meningkatkan kesehatan sel-sel yang melapisi arteri dan vena.
Baca: Panduan Menjalankan Masa New Normal Bagi Penderita Penyakit Jantung
Manfaat tersebut bisa kita dapatkan jika kita mengonsumsi kopi maksimal empat cangkir per hari.
Kafein yang dikonsumsi dalam jumlah yang cukup memang membersi sejumlah manfaat. Menurut para ahli dari Heart Foundation, batas aman konsumsi kafein adalah 400 miligram per hari agar terhindar dari efek sampingnya.
Konsumsi kafein berlebihan juga bisa menyebabkan risiko berikut:
- sakit kepala
- emosi meningkat
- gangguan tidur
- palpitasi jantung
- gangguan pencernaan
- dehidrasi
- agitasi
- maag
- gugup
- diare.
Namun, kafein dalam secangkir kopiberbeda-beda tergantung apakah kopi tersebut jenis instan, kopi seduhan manual, atau tanpa kafein.
Kopi yang diseduh secara manual biasanya mengandung 65 hingga 120 miligram kafein.
Kopi instan biasanya mengandung 60 hingga 85 miligram kafein.
Bahkan, kopi yang diklaim tanpa kafein pun biasanya mengandung sekitar dua hingga empat miligram kafein.
Oleh karena itu, kita harus membaca kemasan sebelum mengongumsinya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Memahami Efek Kopi untuk Kesehatan Jantung