Anak Terjatuh dan Terbentur, Kenali Tanda-tanda Si Buah Hati Harus Segera Dibawa ke Dokter
Ahli neurologi anak, dr Lies Dewi Nurmalia, Sp(A)k menjelaskan kalau benjolan masih ada di bagian dahi tidak masalah.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat proses pertumbuhan, anak-anak biasa sering jatuh seperti jatuh dari tempat tidur, jatuh saat berjalan atau berlari ketika bermain dengan teman-temannya.
Biasanya akan timbul bekas berupa benjolan pada tubuh anak.
Biasanya benjolan tersebut muncul pada bagian kepala karena benturan saat terjatuh.
Ahli neurologi anak, dr Lies Dewi Nurmalia, Sp(A)k menjelaskan kalau benjolan masih ada di bagian dahi tidak masalah.
Baca: Kenali Nutrisi yang Terkandung Dalam Tomat Serta Khasiatnya Untuk Kesehatan
Tapi harus diwaspadai kalau benjolan terjadi di bagian pelipis.
Di bagian pelipis kepala terdapat pembuluh darah yang besar sehingga kondisi ini harus segera diperiksakan ke dokter.
"Kita harus perhatikan benjolan kalau jatuh tengkurep benjolan di depan, kalau benjolan di pelipis itu harus hati-hati apalagi diameter lebih dari 5 cm karena di pelipis ada pembuluh darah yang besar," ungkap dr Lies saat live di instagram IDAI, Selasa (7/7/2020).
Baca: Kulit Berminyak Tetap Butuh Gunakan Produk Pelembab
Kemudian kalau setelah jatuh tiba-tiba anak muntah-muntah padahal sebelum jatuh anak sedang tidak mual sebaiknya secepatnya periksakan ke dokter apalagi kalau jatuhnya kepala terlebih dahulu.
"Muntahnya itu sering, tapi durasi muntahnya makin lama makin pendek misal sekarang muntah, lalu delapan jam lagi, lalu enam jam berikutnya itu harus segera diperhatikan," kata dr Lies.
Terakhir kalau setelah jatuh anak tidak ada kejang tandanya tidak apa-apa, tapi kalau ada kejang langsung segera periksakan ke dokter.
Baca: Ketahui Dampak Kesehatan Serius dari Aktivitas Seks Anal
Dr Lies menyebutkan tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai ini berlaku bagi semua usia anak apalagi kalau usia anak masih di bawah dua tahun yang kondisi tulangnya masih rapuh.
"Ini berlaku untuk semua usia apalagi dibawah dua tahun harus waspada karena tulang masih lunak, ubun-ubunnya masih ada yang belum terbentuk harus diperhatikan segera," kata dr Lies.