Kenali Efek Gigitan Serangga Berdasarkan Jenisnya, Sebabkan Gatal hingga Infeksi yang Serius
Berikut penjelasan efek dari gigitan serangga berdasarkan jenisnya, baca selengkapnya pada artikel di bawah ini
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Seseorang yang terkena gigitan serangga akan mengalami efek yang berda-beda.
Gigitan serangga dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat pada area yang digigit.
Sebagian orang tak menyadari jika gigitan serangga dapat menimbulkan reaksi parah yang harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Namun sebelum itu ada baiknya untuk mengenali ciri gigitan berdasarkan jenis serangganya.
Hal ini akan mempermudah untuk mengobati gigitan serangga itu.
Baca: Tips Atasi Nyeri Pinggang, Perhatikan Posisi Tidur Sesuai Titik Sakitnya
Baca: 4 Tips Masak Santan agar Tahan Lama dan Tidak Cepat Basi
Berikut penjelasan tipe gigitan berdasarkan serangganya yang dikutip dari brightside.me.
1. Tabuhan penyengat atau hornet
Ciri-ciri daerah yang disengat tabuhan menjadi merah dan bengkak serius.
Tak hanya itu pada bagian ini mungkin akan melepuh.
Kamu akan merasakan lebih sakit dibandingkan dengan sengatan tawon.
Tak banyak diketahui tabuhan memiliki racun yang cukup berbahaya.
Racun yang dikeluarkan pun akan lebih banyak lantaran ukuran serangga lebih besar.
Tabuhan mengandung racun histamin dan asetilkolin.
Jika tubuhmu merasakan dingin di tungkai, telinga dan bibirnya membiru, atau masalah pernapasan lebih baik segeralah untuk pergi ke dokter.
2. Lebah
Ciri dari sengatan lebah sendiri yaitu kulit biasanya menjadi merah dan bengkak.
Selain itu pada bagian kulit yang digigit akan merasa terbakar, saki, dan gatal parah muncul beberapa saat kemudian.
Di sisi lain jika kamu memiliki alergi terhadap racun lebah, hal tersebut bisa menimbulkan masalah pernapasan yang cukup serius.
3. Tawon
Gejala-gejala sengatan tawon hampir sama dengan serangan lebah.
Daerah yang tersengat menjadi merah dan bengkak.
Selain itu juga merasakan sakit dan terbakar, dan gatal yang mengerikan datang kemudian.
Tak jarang akan menimbulkan pendarahan pada kulit.
Bahayanya ternyata tawon bisa menyengat beberapa kali.
Sama seperti serangan lebah, ada baiknya kamu mengetahui apakah dirimu alergi terhadap racun pada tawon.
4. Nyamuk
Gigitan nyamuk terlihat seperti bintik merah bengkak berukuran kecil.
Biasanya gigitan nyamuk terjadi pada area terbuka tubuh.
Nyamuk akan menggigit dan menjadi bintik-bintik di mana kulitnya sangat tipis dan mudah mencapai pembuluh darah.
Ketika seekor nyamuk menggigit, ia akan menyuntikkan air liur hingga menimbulkan luka.
Air liur nyamuk mengandung antikoagulan yang membuat darah lebih tipis.
Gigitan nyamuk dapat menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan membengkak.
5. Kutu arakhnida
Reaksi tubuh terhadap gigitan kutu arakhnida adalah bintik merah.
Serangga mengigit korbannya dalam waktu yang lama.
Setelah mengigit biasanya kutu arakhnida akan tumbuh lebih besar dan minum darah.
Hal terburuk adalah kutu menginfeksi orang dengan ensefalitis, borreliosis, dan banyak penyakit lainnya.
Jika gigitan kutu arakhnida tak kunjung hilang bahkan tampak terus tumbuh, kamu disarankan harus mengunjungi dokter secepat mungkin.
6. Kutu lompat (Flea)
Gigitan kutu dapat dengan mudah disalahartikan sebagai alergi atau gigitan nyamuk karena bintik-bintik yang digigit juga terlihat merah dan bengkak.
Namun, tidak seperti nyamuk, gigitan serangga ini sangat menyakitkan, dan gatalnya jauh lebih sakit.
Kutu biasanya menyerang kaki dan biasanya menyerang orang yang tidur.
Seekor kutu ternyata dapat menggigit beberapa kali, sehingga jarak antara bintik-bintik merah biasanya dari 0,5 hingga 1 inci (1 hingga 2 cm).
Tanpa disadari ternyata kutu dapat menularkan banyak infeksi serius.
7. Semut
Kebanyakan semut tidak menimbulkan bahaya bagi manusia.
Namun, semut merah dapat menyebabkan banyak masalah.
Gigitan nyamuk akan muncul di tempat yang nantinya akan berubah menjadi bekas luka.
Racun semut menimbulkan alergi.
Meskipun begitu gigitan semut tidak terlalu berbahaya.
Sekilas akan terlihat sangat mirip gigitan nyamuk.
Bintik merah muda muncul di area yang digigit yang terasa gatal pada waktu yang lama.
Pada saat digigit kamu akan merasakan sakit yang membakar.
8. Lalat besar
Tidak seperti lalat biasanya, jenis lalat ini menggigit dengan sangat menyakitkan.
Pada awalnya, bintik merah kecil muncul dengan lebar tidak lebih dari 0,03 inci (1 mm).
Kemudian bengkak dan mulai terasa gatal.
Hati-hati gigitan kemungkinan bisa membuat tertular dan lukanya akan membesar.
9. Kutu phthiraptera
Ciri dari gigitan serangga ini yaitu tik-titik merah kecil yang terlihat seperti gigitan nyamuk di rambut kepala, leher, dan di belakang telinga.
Selain itu juga terkadang muncul di punggung, perut, tangan, atau kaki.
Gigitamn kutu juga dapat menular sehingga luka yang ditimbulkan akan semakin membesar.
10. Kutu kasur
Pada awalnya gigitan kutu ini seperti gigitan kutu atau nyamuk atau reaksi alergi pada umumnya.
Kulit menjadi merah, bengkak, dan mulai gatal.
Namun, ada cara untuk mengenali gigitannya sangat dekat satu sama lain dan terlihat seperti jalan kecil di kulit.
Gigitan kutu ini lebih menyakitkan daripada nyamuk.
Biasanya kutu ini menggigit pada malam hari.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa)