Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Indonesia Setujui Uji Klinis Fase Pertama Pengembangan Terapi Covid-19 Berbasis Sel Punca

Hal ini merupakan pertama kalinya pengobatan Covid-19 berbasis stem cell (sel punca) disetujui di Indonesia.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Indonesia Setujui Uji Klinis Fase Pertama Pengembangan Terapi Covid-19 Berbasis Sel Punca
ist
Daewoong Infion, perusahaan farmasi joint venture asal Korea Selatan Daewoong Group telah mengantongi izin dari pihak regulator Indonesia di bidang kesehatan untuk melakukan uji klinis fase 1 untuk pengembangan terapi Covid-19 bernama ‘DWP710’. 

Laporan Reporter Tribunnews, Eko Sutriyanto  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daewoong Infion, perusahaan farmasi joint venture asal Korea Selatan Daewoong Group telah mengantongi izin dari pihak regulator Indonesia di bidang kesehatan untuk melakukan uji klinis fase 1 untuk pengembangan terapi Covid-19 bernama ‘DWP710’.

Hal ini merupakan pertama kalinya pengobatan Covid-19 berbasis stem cell (sel punca) disetujui di Indonesia.

“Kami akan memimpin upaya penanganan Covid-19 di Indonesia dengan menyelesaikan uji klinis fase 2 DWP710 segera setelah menyelesaikan uji klinis fase 1, dan dengan cepat mendistribusikan perawatan ini setelah mendapatkan izin resmi melalui kerjasama dengan otoritas kesehatan, ujar Nova Angginy , Clinical Research Manager Daewoong Infion dalam keterangannya persnya, Senin (20/7/2020).

'DWP710' merupakan perawatan untuk Covid-19 yang memanfaatkan mesenchymal stem cell DW-MSC yaitu merupakan pengobatan berbasis sel punca yang saat ini sedang diteliti oleh perusahaan farmasi Korea Selatan Daewoong Pharmaceuticals.

DWP710 telah teruji memiliki efek anti-inflamasi yang mampu mengurangi peradangan dalam uji pra-klinis pada hewan, dengan menghasilkan tingkat kelangsungan hidup lebih dari 30% pada kelompok uji yang mengalami kerusakan jaringan paru-paru akibat reaksi inflamasi, serta mampu memulihkan hingga mendekati kondisi normal.

Selain itu, efek antivirus dalam pengobatan ini telah teruji mampu mengurangi jumlah virus hingga di batas bawah deteksi pada jaringan paru yang terinfeksi.

Berita Rekomendasi

Dalam laman resminya, Kementerian Kesehatan mengumumkan, stem Cell sebagai 'obat modern' diyakini memiliki peran pen

ting dalam penyembuhan masalah pernapasan pada pasien Covid-19.

Baca: Indonesia Usul PT Biofarma Ikut Terlibat Produksi Vaksin Covid-19

Berbagai pemangku kepentingan, seperti Kemenkes, Badan POM, dan Komisi Etik Penelitian Kesehatan Badan Litbangkes akan secara aktif mendukung dan melakukan antisipasi terhadap uji klinis stem cell ini agar dapat diarahkan pada tahap produksi untuk perawatan Covid-19"

Selain itum Kementerian Kesehatan juga mengumumkan bahwa mesenchymal stem cells (MSC) merupakan agen imun dan anti-inflamasi yang kuat dan dapat menormalkan fungsi kekebalan tubuh yang rusak akibat virus SARS-CoV-2.

Baca: Menristek: Vaksin Covid-19 Asal China Bakal Diuji Klinis di Indonesia Selama Tiga Bulan

Efek anti-inflamasi sel mesenchymal telah dikenal sejak lama dan telah dimanfaatkan dalam berbagai jenis pengobatan penyakit selama lebih dari 10 tahun.

Daewoong Infion pun kini telah meresmikan pabrik biofarmasi pertamanya di Surabaya dan mendapatkan transfer teknologi biofarmasi unggul dari Daewoong Pharmaceutical untuk melakukan penelitian, pengembangan, dan manufaktur produk-produk biofarmasi di Indonesia.

Sejak peluncuran produk bio-similar yaitu Erythropoletin (EPO) dan Epidermal Growth Factor (EGF) pertama di Indonesia pada tahun 2017, perusahaan telah mempertahankan peringkat nomor satu di pangsa pasar Indonesia. Perusahaan juga telah memperoleh sertifikasi halal untuk produk EPO dan EGF tersebut tahun ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas